Amankah Ibu Hamil Bersepeda? Perhatikan Hal-hal Ini Demi Keamanan

YOGYAKARTA - Bersepeda merupakan olahraga sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Olahraga yang satu ini juga bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun banyak orang menanyakan, “amankah ibu hamil bersepeda?”.

Seorang perempuan yang sedang atau hamil perlu menjaga aktivitas fisiknya. Ibu hamil disarankan melakukan kegiatan yang aman atau tidak membahayakan dirinya maupun janin di dalam kandungan. Meski demikian, ibu hamil juga diperbolehkan melakukan olahraga tertentu. 

Jika begitu apakah apakah bersepeda termasuk olahraga yang aman bagi ibu hamil? Seorang ibu hamil sebenarnya diperbolehkan bersepeda, namun tetap memperhatikan kemampuan tubuhnya. Sebab ketika sedang hamil, kemampuan dan keseimbangan tubuh wanita akan berkurang karena dirinya sedang mengandung. 

Lantas seperti apa cara olahraga bersepeda yang aman bagi ibu hamil? Apa saja manfaat yang didapatkan oleh ibu hamil dengan olahraga bersepeda?

Olahraga Bersepeda yang Aman bagi Ibu Hamil

Selama kehamilan, tidak semua jenis olahraga aman untuk dilakukan. Olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil biasanya adalah yang ringan, salah satunya adalah bersepeda.

Bersepeda merupakan salah satu pilihan olahraga yang cocok dilakukan selama kehamilan. Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas bersepeda bagi ibu hamil sebagai berikut ini:

  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menjaga kemampuan otot dan sendi
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Memperbaiki suasana hati
  • Mengontrol berat badan

Kapan Waktu yang Tepat Ibu Hamil Bersepeda?

Meskipun bersepeda dianggap aman bagi ibu hamil, penting untuk memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Ini penting diingat karena semakin bertambah usia kehamilan, semakin besar kebutuhan tubuh ibu akan perawatan khusus.

Bersepeda pada trimester pertama kehamilan masih dianggap aman. Pada tahap ini, berat badan ibu hamil belum bertambah banyak, sehingga ia dapat bersepeda dengan lebih nyaman. Selain itu, pada tahap ini, keseimbangan tubuh dan pusat gravitasi ibu hamil belum mengalami perubahan besar, sehingga risiko terjatuh relatif rendah.

Namun saat memasuki trimester ketiga, pusat gravitasi tubuh ibu hamil sudah bergeser. Kondisi ini meningkatkan risiko terjatuh saat bersepeda. Selain itu, perut yang semakin besar bisa memberikan tekanan lebih pada punggung yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.

Jika ibu hamil tetap memaksakan diri untuk bersepeda dan terjatuh, ada risiko mengalami abrupsi plasenta. Komplikasi kehamilan ini terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim, yang bisa menyebabkan keguguran atau persalinan prematur. Inilah alasan mengapa ibu hamil perlu mempertimbangkan aktivitas bersepeda saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.

Tips Aman Bersepeda Saat Hamil

Ibu hamil masih diizinkan untuk bersepeda selama trimester pertama kehamilan. Namu, demi keselamatan ibu dan bayi, diperlukan kehati-hatian saat bersepeda. Berikut beberapa panduan aman bersepda bagi ibu hamil:

Gunakan Perlengkapan dan Pakaian yang Aman

Ibu hamil disarankan untuk memakai helm yang sesuai standar guna mengurangi risiko cedera kepala. Hindari pakaian ketat dan gunakan bra olahraga untuk mendukung payudara yang membesar selama kehamilan.

Utamakan Keselamatan saat Bersepeda

Pilih jalur khusus untuk sepeda, bukan di jalan raya yang padat atau trotoar. Sebaiknya pilih rute dengan lalu lintas satu arah dan hindari berhenti mendadak. Pilih juga jalan yang sepi dan minim rintangan.

Pilih Waktu yang Tepat

Pastikan cuaca dan waktu mendukung aktivitas bersepeda di luar, seperti tidak hujan atau terlalu panas. Jangan bersepeda sendirian, ajak pasangan atau kerabat yang bisa menemani.

Periksa Kondisi Sepeda

Pastikan ibu hamil benar-benar familiar dan nyaman dengan sepeda yang digunakan. Sepeda baru atau sewaan mungkin tidak nyaman dan bisa berisiko.

Pahami Kebutuhan Tubuh

Pastikan untuk mengonsumsi air yang cukup. Segera berhenti bersepeda jika ibu hamil merasa sesak napas, pusing, nyeri dada, pucat, perdarahan vagina, mual, kontraksi, keluarnya cairan dari vagina, atau gerakan bayi berkurang.

Ibu hamil bisa memulai bersepeda secara perlahan dan hindari memaksakan diri. Meski terbiasa berolahraga, disarankan untuk mengurangi durasi latihan. Misalnya, jika biasanya bersepeda sejauh 5 kilometer per hari, sebaiknya hanya menempuh sekitar 3 kilometer saja.

Demikianlah penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil bersepeda. Seorang perempuan yang sedang hamil diperbolehkan bersepeda karena termasuk olahraga yang aman dan memiliki banyak manfaat. Namun ketika bersepeda, ibu hamil tetap harus memperhatikan kondisi tubuh dan keamanan. Baca juga tips bersepeda di jalan raya agar aman

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.