OpenAI Pertimbangkan Langganan Lebih Mahal untuk Chatbot AI
JAKARTA - Eksekutif OpenAI dikabarkan telah membahas rencana langganan dengan harga lebih tinggi untuk model bahasa besar (LLM) mendatang, seperti model dengan fokus pada penalaran bernama "Strawberry" dan model unggulan baru bernama "Orion", menurut laporan The Information pada Kamis.
Dalam diskusi internal awal di OpenAI, harga langganan hingga 2.000 dolar AS (Rp31 juta) per bulan telah dibahas, kata laporan itu, mengutip seseorang dengan pengetahuan langsung tentang angka tersebut. OpenAI belum segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Saat ini, ChatGPT Plus dikenakan biaya 20 dolar AS per bulan, sementara versi gratis digunakan oleh ratusan juta pengguna setiap bulan.
OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, sedang mengerjakan proyek dengan nama kode "Strawberry", yang bertujuan untuk memungkinkan model AI melakukan penelitian mendalam. "Strawberry" mencakup cara khusus dalam apa yang disebut "post-training" atau pelatihan lanjutan dari model AI generatif OpenAI. Model ini akan disesuaikan untuk meningkatkan kinerja setelah model dasar dilatih dengan data umum.
Baca juga:
Diskusi harga ini muncul setelah laporan media menyebutkan bahwa Apple dan raksasa chip Nvidia sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI sebagai bagian dari putaran pendanaan baru yang bisa menilai nilai pembuat ChatGPT di atas 100 miliar dolar AS (Rp1.539,3 triliun).
Startup AI yang berada di balik aplikasi ChatGPT ini minggu lalu mengumumkan bahwa chatbot tersebut telah mencapai lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan, dua kali lipat dari jumlah yang dimiliki pada musim gugur tahun lalu.