Menangis, Bunga Zainal Merasa Bersalah Suami dan Anak ikut Jadi Korban Investasi Bodong
JAKARTA - Bunga Zainal mengatakan bahwa suaminya, Sukhdev Singh yang juga ikut menjadi korban dugaan investasi bodong tetap menjadi garda terdepan untuknya dalam menghadapi kasus.
"Alhamdulillah banget suami saya sangat support banget, dia adalah garda terdepan saya," kata Bunga Zainal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Agustus.
Namun tak bisa dipungkiri oleh Bunga kalau ia tetap merasa bersalah kepada suami dan anak-anaknya karena menjerumuskan mereka dalam masalah ini.
"Mungkin saya merasa bersalah karena saya juga orang yang menjerumuskan dia dan keuangan anak saya," tambahnya.
Kembali Bunga Zainal menegaskan kalau suaminya tidak pernah menyalahkan dirinya atas kasus dugaan investasi bodong.
"Tapi sampai saat ini suami saya nggak pernah menyalahkan saya dan masih terus dukung saya," bebernya.
Sebelumnya, Bunga Zainal mengaku kalau ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh teman dekatnya sendiri.
"Saya Bunga Zainal menjadi korban dugaan tindakan pidana penipuan yang diduga dilakukan oleh teman dekat saya yg bahkan saya sudah anggap seperti saudara saya sendiri," ujar Bunga Zainal.
Bunga menceritakan kalau ia diminta oleh oknum berinisial CD dan SFS untuk mengajak suaminya ikut dalam penipuan tersebut.
"Terlapor kemudian meminta saya agar membujuk suami saya untuk turut berinvestasi kepada terlapor. Dan berulang ulang kali terlapor selalu membujuk saya agar saya bisa memastikan suami saya untuk ikut berinvestasi," ceritanya.
Baca juga:
- Keluarga Nisya Ahmad dan Andika Rosadi Tak Bersedia Jadi Juru Damai di Sidang Cerai
- 7 Maternity Potret Patricia Gouw yang Seksi, Kelakar Warganet: Konsep Kostumnya Kurang Bahan
- Curhat ke Mendiang Ayah Soal Kehidupannya Sekarang, Luna Maya Bikin Netizen Nangis
- Beda dengan Marshel Widianto, Sule Tolak Tawaran Raffi Ahmad Jadi Wakil Wali Kota Bekasi
Hingga akhirnya suaminya ikut berinvestasi dan mengirimkan uang sebesar Rp6,5 miliar namun sayangnya hal ini berujung pada penipuan.
"Dan pada akhirnya suami saya ikut menginvestasikan uang kepada terlapor secara bertahap juga dan total uang yang di investasikan suami saya kepada terlapor kurang lebih sekitar Rp6,5 miliar," bebernya.
"Hingga pada Juli 2024, profit tidak dibayarkan terlapor sepenuhnya kepada saya," tandasnya.