Pasar Nantikan Data Ekonomi AS, Rupiah Berpotensi Menguat
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan melihat pergerakan rupiah dibandingkan dengan dolar AS yang tidak bergerak terlalu jauh belakangan ini meskipun ada tekanan dari dolar AS karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah, namun rupiah masih mendapatkan dukungan dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September.
Ariston menyampaikan, pada malam ini dan besok malam, pelaku pasar menantikan data ekonomi AS yang akan mengonfirmasikan ekspektasi pemangkasan tersebut terutama besaran pemangkasan yaitu data PDB dan data indikator inflasi AS PCE Price Index.
"Ekspektasi pemangkasan ini masih memberikan tekanan ke dolar AS," ujarnya kepada VOI, Kamis, 29 Agustus.
Karena itu, Ariston mengatakan dengan pola pergerakan rupiah dan sentimen pemangkasan yang masih berlangsung saat ini, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini.
Baca juga:
Ariston memperkirakan pergerakan rupiah pada Kamis, 29 Agustus berpotensi menguat ke arah Rp15.380 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.460.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Rabu, 28 Agustus 2024, kurs rupiah spot ditutup naik 0,47 persen ke level Rp15.422 per dolar AS.
Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,21 persen ke level harga Rp15.476 per dolar AS.