Pongki Barata Pastikan Proyek Musik Rock akan Terus Berlanjut
JAKARTA - Pongki Barata yang memulai proyek musik rock awal tahun ini, dengan merilis single “Orang Penting” bersala Eet Sjahranie, memastikan proyek tersebut masih akan terus berlanjut.
Namun dikarenakan album “Love Songs” yang dirilis baru-baru ini, Pongki harus memperlambat laju proyek musiknya itu.
“Nah, harusnya saya menyelesaikan itu (proyek musik rock), tapi didorong sama GMI dan Hadir Records untuk rilis ini (Love Songs). Setelah ini kesibukannya selesai, saya akan kembali ke project rock itu,” kata Pongki saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pekan lalu.
Bassis The Dance Company itu juga merespon santai tanggapan negatif warganet untuk kolaborasinya bersama Eet itu. Dia justru melihat respon warganet sebagai sesuatu yang positif.
“Kalau yang sama Eet itu kan memang super lompat ya (genre musiknya), jadi itu memang setengah tutup kuping sebenarnya,” ujar musisi 46 tahun itu.
“Itu kayak dorongan, ketika saya pandemi, saya harus buat sesuatu sampai orang nggak suka, yang artinya diperhatikan. Tapi suka nggak suka itu relatif. Setidaknya ada dorongan, artinya harus pecah aja,” lanjutnya.
Bukan tanpa alasan ketika Pongki keukeuh untuk melanjutkan proyek musik rock. Sebagai musisi, dia juga ingin menampilkan sisi idealismenya.
Baca juga:
“Jadi project rock akan tetap jalan, orang suka nggak suka, karena kalau orang ngomong cuannya di sini (album Love Songs), tapi di sana memang benar-benar Pongki yang idealis,” tandasnya.
Sebagai informasi, Pongki juga melibatkan banyak nama saat mengerjakan “Orang Penting”, diantaranya Ronie Athana pada gitar, Tony Soekamti pada drum, serta Diaz, Nuza dan Brian Azhar pada vokal latar.
Lagu ini bercerita tentang ‘orang penting’ yang sering kita temui. Tidak merujuk kepada orang tertentu, tapi lebih kepada ungkapan kegelisahan tentang keserakahan dan kekuasaan yang sering kali bertautan.
Lewat lagu tersebut, Pongki membawa kembali musik rock yang tidak hanya bersuara keras, tapi juga keras bersuara. Liriknya mengkritik dengan tajam kelakuan orang-orang yang merasa penting.
Distorsi dan melodi ‘bengis’ dari Eet Sjahranie membuat Orang Penting layaknya lagu-lagu rock di masa jayanya.