Tanggapan Ale The Adams terkait Penyelenggara Konser yang Larang Musisi Bawa Isu Politik ke Panggung
JAKARTA - Saleh Husein alias Ale, gitaris dan vokalis The Adams menanggapi adanya penyelenggara konser yang melarang musisi membawa isu politik saat tampil di atas panggung.
Diketahui sebelumnya, Fiersa Besari dan Nadin Amizah mengaku harus berhadapan dengan pihak yang melarang menampilkan visual “Peringatan Darurat” dalam konser mereka.
Bagi Ale, The Adams sejauh ini tidak pernah menemui penyelenggara konser yang melarang mereka menyuarakan isu politik.
“Kalaupun misalnya ada (pelarangan), gue akan tetap lakukan. Tapi kemarin nggak ada, nggak sampe di gue,” kata Saleh Husein di Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Agustus.
“Di gue nggak ada konsep sensor. Setiap pertunjukan The Adams, kami akan bertanggungjawab, nggak ada urusan dengan penyelenggara, mutlak datangnya dari The Adams,” lanjut Ale.
Baca juga:
Sang gitaris memberi contoh bagaimana The Adams kerap bersuara untuk kemerdekaan Palestina, dengan menghadirkan bendera Palestina dalam panggung mereka.
“Misalnya, kami selalu kibarkan bendera Palestina. Itu bagian dari suara kebebasan berekspresi, dan kami mempertanggungjawabkannya,” katanya.
Lebih jauh, Ale merasa apa yang terjadi pada Fiersa Besari dan Nadin Amizah seharusnya bisa menjadi pembelajaran. Baginya, suara musisi terhadap isu politik seharusnya tidak dilarang.
“Tapi dengan konteks kemarin (Peringatan Darurat), semua orang sedang membicarakan hal yang sama. sensor seharusnya tidak dilakukan,” tandasnya.