Bagikan:

JAKARTA - The Adams yang sudah lebih dari 20 tahun di skena musik, kembali digandrungi penikmat musik muda saat ini. Mereka juga masuk dalam lineup festival-festival musik besar di Jakarta.

Saleh Husein alias Ale (gitar, vokal) menikmati dan mensyukuri kesibukan The Adams saat ini. Mereka mencoba untuk mempertahankan apa yang sudah dicapai selama bermusik.

“Harus dinikmati. Dengan habisnya waktu itu kita harus nikmatin aja lah. The Adams nggak cuma personel, tapi keluarga, banyak kru dan manajemen juga yang lain. Jadi gue rasa kita lagi sedang berfikir arahnya ke sana,” kata Saleh Husein kepada awak media di Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Agustus.

Ketika ditanya apakah ada tuntutan penggemar bagi The Adams untuk merilis lagu baru, Ale merasa walaupun tuntutan itu ada, semuanya bergantung pada para personel.

“Nggak ada (tuntutan), kita paling sulit dituntut. Kalau ngomongin The Adams, coba lo liat deh, dari album dua ke tiga, 13 tahun umurnya. Jadi lo mau nuntut apa coba untuk album berikutnya?” ujar Ale.

“Kita punya waktu 13 tahun lagi, kita nggak ada masalah. Mau lebih cepat? Boleh juga, tapi tergantung dari kita juga sih,” lanjutnya.

Menurut Ale, menggarap album tidak semudah yang dibayangkan. Baginya, kembali ke studio rekaman untuk menggarap album adalah momen ‘spiritual’.

“Rekaman itu sesuatu yang buat gua spiritual moment. Suasananya, mood-nya, waktunya, pertemuannya, ide-idenya, segala macam buat gue penting. Jadi momen bikin album tuh momen yang krusial,” katanya.

“Tapi tuntutan untuk bikin album baru lagi, kita bukan band industri yang kayaknya harus buru buru bikin album deh, jadi sesantai itu aja lah, namanya The Adams selalu begitu,” tandas Ale.

Sebagai informasi, The Adams yang terbentuk di awal tahun 2000an, sejauh ini sudah merilis tiga album studio, yaitu The Adams (2005), v2.05 (2006), dan Agterplaas (2019).