Bagikan:

JAKARTA - Di balik banyaknya musisi Tanah Air yang ikut bicara soal politik di panggung musik, Fiersa Besari dan Nadin Amizah buka suara soal keberadaan penyelenggara konser yang melarang musisi untuk menyuarakan aspirasinya di atas panggung.

Seperti diketahui, belakangan muncul fenomena baru di panggung musik Indonesia, dimana para musisi menampilkan lambang Garuda Pancasila berlatar biru dengan keterangan “Peringatan Darurat”.

Fenomena tersebut sebagai bentuk keresahan musisi yang melihat adanya upaya untuk tidak menghargai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Fiersa Besari, melalui Instagram Story, menampilkan foto tangkapan layar dimana penyelenggara acara meminta para musisi untuk tidak menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan isu politik terkini.

“Pesan dari penyelenggara acara. Mohon maaf, kawan-kawan. Ada nasib band, kru, vendor, dan buruh panggung lainnya yang dipertaruhkan. Alias hadeh,” tulis Fiersa Besari dalam keterangan unggahan Instagram Story.

Selain itu, Nadin Amizah juga mengungkap kekesalannya terhadap penyelenggara acara yang mencoba ‘membungkam’ para musisi untuk tidak bicara politik.

“Untuk memisahkan seni dari politik dan politik dari seni adalah upaya yang represif dan bodoh,” tulis Nadin Amizah di Instagram Story.

“Seperti yang sudah diprediksi oleh @wordfangs (Baskara Putra/ Hindia) bahwa beberapa acara melalui panitianya melarang performer menampilkan materi multimedia yang berunsur politik. Shame,” lanjut Nadin.