Memori Piala Presiden 2015: Ridwan Kamil Rayakan Kemenangan Persib Bandung di GBK
JAKARTA - Persib Bandung mencoba menatap asa kemenangan dalam kompetisi Piala Presiden 2015. Klub kebanggaan warga Bandung itu mencoba menurunkan skuad terbaiknya. Mereka tak gentar menghadapi segala macam raksasa sepak bola Liga 1 lainnya.
Kerja keras itu terbalas. Maung Bandung keluar sebagai juara mengalahkan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Kemenangan itu begitu spesial karena berlangsung di kota musuh bebuyutan Persib, Persija Jakarta. Ridwan Kamil (RK) ikut girang bukan main.
Sanksi dari FIFA sempat membuat napas sepak bola Indonesia tersendat. Intervensi pemerintah terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jadi muaranya. Kondisi itu membuat segala macam kompetisi tak boleh dijalankan.
Pihak swasta pun punya ide untuk mengisi kekosongan kompetisi. Mereka mencoba menggelar turnamen pramusim. Piala Presiden 2015, namanya. Turnamen itu didukung oleh pemerintah Indonesia. Rasa antusias rakyat Indonesia meninggi.
Kerinduan akan mulainya turnamen muncul dari sana-sini. Persiapannya pun rangkum. Pesertanya mencapai 16 klub, 13 klub dari liga 1. Sisanya tiga klub dari Liga 2. Persib Bandung pun muncul jadi salah satu klub unggulan.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mencoba mempersiapkan ramuan terbaiknya. Pemain kesohor Persib turut dibawa seperti Makan Konate, Firman Utina, Ilija Spasojevic, dan Zulham Zamrun. Persib tak mau bersantai, sekalipun kompetisi itu tak dapat restu FIFA.
Persib lalu tergabung dalam Grup A. Lawan-lawan yang akan menghadapi Persib terdiri dari Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, dan Martapura FC. Maung Bandung pun tak kesulitan sama sekali menghadapi lawan-lawannya.
Maung Bandung mampu dominan. Mereka mendapatkan poin sempurna dengan tiga kali kemenangan. Persib yang jadi juara Grup A lalu akan menantang Pusamania Borneo di babak perempat final. Babak ini dikenakan sistem kandang-tandang. Kemudian, pemenangnya ditentukan dengan aggregat.
Pertemuan pertama membuat Persib harus gigit jari. Mereka kalah dengan skor 3-2. Pertemuan kedua Persib Bandung mencoba mengubah keadaan menjadi 2-1. Alhasil, Persib lolos ke semifinal menurut peraturan gol tandang dengan aggregat 4–4.
Dibabak selanjutnya Mitra Kukar menantang Persib. Lagi-lagi pertemuan pertama Persib kalah 1-0. Babak kedua mesin Maung Bandung baru panas dan menang 3-1. Persib lalu berjumpa dengan Sriwijaya di Stadion Utama GBK pada 19 Oktober 2015.
Baca juga:
- Pilkada Makassar 2018: Kala Kotak Kosong Menang dan Mengukir Sejarah
- Seisi Dunia Menyambut Film Blade dalam Memori Hari Ini, 21 Agustus 1998
- Mendikbud M. Nuh Tak Setuju Tes Keperawanan dalam Memori Hari Ini, 20 Agustus 2013
- Tan Malaka dan Gelar Bapak Republik: Inspirator Tokoh Bangsa Menuju Indonesia Merdeka
Persib akhirnya mampu menundukkan Sriwijaya 0-2. Gol tercipta dari sosok Jufrianto menit 7 dan Makan Konate menit 45+1. Persib pun jadi jawara Piala Presiden 2015.
"Gelar malam ini sangat membanggakan karna juara di stadion kebanggaan Gelora Bung Karno. Dulu sebagai asisten pelatih, sekarang sebagai pelatih. Alhmdulillah, patut disyukuri," ujar Djadjang Nurdjaman sebagaimana dikutip laman sindo, 19 Oktober 2015.
Ridwan Kamil Ikut Angkat Trofi
Kemenangan Persib disambut dengan gegap gempita. Suporter Persib tak kuasa menahan kebahagiaannya menang Piala Presiden 2015. Apalagi, kemenangan itu diraih di 'rumah' rival abadi Persib, Persija Jakarta.
Kemenangan itu membuat Persib mendapatkan torfi juara spesial dan Persib juga berhak atas hadiah uang sebesar Rp3 miliar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyerahkan trofi Piiala Presiden 2015 langsung ke Persib.
Momentum yang menarik lainnya adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil ikut hadir mendampingi Jokowi. Sebelumnya, Ridwan Kamil telah meminta izin kepada Ketua Jakmania (suporter Persija), Polda Metro Jaya, dan pemimpin DKI Jakarta supaya kondusif.
RIdwan Kamil sendiri mengakui posisinya tak hanya sebagai kepala daerah belaka, tapi juga sebagai bobotoh sejati. Pernyataan itu tak sekali dua kali diucapnya. Ia menganggap dirinya seorang bebotoh sejati yang selalu mendukung Persib. Bahkan, ia pernah bernazar botakan rambut kala Persib menang beberapa tahun yang lalu.
Ia bahkan girang bukan main kala Persib menang di GBK. Ia juga ikut berpose mengangkat trofi bersama pemain Persib di GBK. Ridwan lalu mempersiapkan banyak hal untuk merayakan kemenangan Persib. Ia menjanjikan adanya pesta rakyat hingga pawai arak-arakan pemenang di jalan Kota Bandung.
Ia pun menjanjikan bonus kepada pemain Persib Bandung. Bonus itu dikumpulkan Ridwan dari hasil urunan bebotoh lainnya yang peduli dengan Persib. Ridwan pun menganggap momentum itu begitu spesial. Apalagi, persib dapat menang di Ibu Kota yang notabene rumah Persija Jakarta.
"Ternyata banyak yang menghubungi saya bersedia menyumbang kalau Persib juara dan Insya Allah kalau terkumpul uangnya bisa mencapai 500 juta. Mudah-mudahan bonusnya bisa lebih. Memang yang cinta Persib ini banyak sekali, ada yang militan, ada juga yang diam-diam.”
“Dan saya salut mereka begitu senang jika memberikan bonus jika Persib juara. Alhamdulillah ada yang mau menyumbang, kalau APBD jelas tidak boleh. Insya Allah bonusnya bisa lebih besar," ujar pria yang kerap disapa Kang Emil dikutip laman bola.com, beberapa hari sebelum final, 14 Oktober 2015.