Kasus Perampokan Emas di Kemanggisan Ditangani Polres Metro Jakbar
JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrs Metro Jakarta Barat masih melakukan penyelidikan terkait laporan aksi perampokan yang terjadi di rumah mewah di Jalan Bima, Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kejadian terjadi pada Sabtu 17 Agustus, kemarin, disaat perayaan HUT ke-79 RI. Selain merampok sejumlah barang berharga, pelaku juga melakukan penyanderaan terhadap anak pemilik rumah dan asisten rumah tangga.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny mengatakan, kasusnya sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
"Yang menangani langsung Sat Reskrim Polres bukan Palmerah. Jadi kami update perkembangan langsung Polres," ujar AKP Rony saat dikonfirmasi, Senin, 19 Agustus.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan belum merespon saat VOI melakukan konfirmasi terkait kejadian perampokan melalui pesan WhatsApp dan mengubungi via seluler.
Sebelumnya, komplotan perampok beraksi di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka berhasil menggasak emas senilai ratusan juta dan menyekap penghuni rumah.
Baca juga:
- Aniaya Istri dan Anak, Armor Toreador Suami Cut Nabila Jadi Target Kepolisian dan KPAI
- Wanita Berhijab Terseret 100 Meter saat Coba Pertahankan Handphone yang Dijambret
- 42 Remaja Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran Membawa Sajam dan Busur Panah di Kebon Jeruk
- Satpol PP Pakai Pakaian Preman Tangkap ‘Pak Ogah’ di Putaran Jalan Sawah Besar Jakpus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan aksi perampokan itu terjadi pada Sabtu, 17 Agustus. Diketahuinya aksi itu saat korban berinisial LPI mendapat telepon dari anaknya yang menyampaikan informasi tersebut.
"Korban mendapat telpon dari anaknya dan mengabarkan bahwa dari rumah korban terdengar suara teriakan," ujar Ade kepada wartawan, Senin, 19 Agustus.
Lantas, LPI menghubungi petugas keamanan perumahan untuk memeriksa kondisi rumahnya. Saat diperiksa, ternyata rumahnya sudah menjadi sasaran perampok. Bahkan, anak LPI dan asisten rumah tangga (ART)-nya disekap di dalam kamar.
"Setelah dicek oleh security ditemukan anak korban dan pembantu rumah didalam kamar dan dikunci dari luar sudah dalam keadaan terikat dan mulut pembantu korban ditutup dengan lakban," sebutnya.