Layanan Shinkansen Tokyo-Nagoya Kembali Beroperasi Setelah Sempat Dihentikan karena Topan Ampil

JAKARTA - Layanan kereta cepat shinkansen antara Tokyo dan Nagoya kembali beroperasi normal dari jadwal pertama pada Hari Sabtu, setelah ditangguhkan akibat badai topan dahsyat, dengan para penumpang memadati stasiun kereta api saat mereka kembali dari liburan musim panas.

Operator JR Central mengatakan akan mengoperasikan kereta tambahan antara Tokyo dan Shin-Osaka pada Jalur Tokaido Shinkansen pada pagi hari untuk mengatasi tingginya volume penumpang.

Sebelumnya, perusahaan membatalkan semua kereta cepat antara Tokyo dan Nagoya, salah satu bagian tersibuk dari jaringan kereta cepat negara itu, pada Hari Jumat karena kekhawatiran akan hujan lebat dan angin kencang yang disebabkan oleh Topan Ampil.

Operasional beberapa kereta cepat di beberapa bagian jalur Tohoku, Joetsu, Yamagata dan jalur lainnya juga kembali beroperasi normal pada Hari Sabtu, saat topan tersebut menjauh dari wilayah Tokyo dan wilayah Tohoku di timur laut Jepang.

Stasiun Tokyo dibanjiri orang-orang yang berniat bepergian dengan shinkansen pada pagi hari.

Sementara itu, seorang pria berusia 41 tahun dari Saitama dekat Tokyo dijadwalkan terbang ke wilayah Shikoku di Jepang barat pada Hari Jumat bersama keluarganya, tetapi harus beralih ke kereta api setelah penerbangan dibatalkan.

Maskapai Japan Airlines dan All Nippon Airways mengatakan, mereka membatalkan ratusan penerbangan internasional dan domestik ke dan dari bandara Haneda Tokyo dan bandara Narita, di sebelah timur ibu kota.

"Saya khawatir kereta api mungkin tidak beroperasi lagi hari ini jadi saya lega karena kereta api beroperasi," katanya, melansir Kyodo News 17 Agustus.

"Sulit memesan ulang akomodasi kami dan mengamankan tempat duduk di shinkansen," tandasnya.

Stasiun Nagoya juga penuh sesak. Warga Tokyo bernama Yasuhiko Nishiguchi mengatakan, dia tidak dapat kembali ke rumah pada hari Jumat. Setelah mengalami situasi serupa ketika Prefektur Shizuoka mengalami hujan lebat tahun lalu, dia mengatakan dia memastikan memiliki cukup waktu untuk mengatasi gangguan kereta api.