Apple Desak WeChat untuk Tidak Hindari Biaya Komisi App Store
JAKARTA – WeChat, platform perpesanan dan media sosial milik Tencent, terus menghindari kebijakan Apple untuk membayar komisi. Perusahaan itu tidak tinggal diam dan mendesak Tencent untuk mematuhi kebijakan.
Dilansir dari Bloomberg, Apple meminta Tencent untuk tidak menghindari sistem pembelian di dalam aplikasi. Menanggapi permintaan ini, Tencent mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan syarat yang adil, baik bagi perusahaan maupun bagi Apple.
Kepada para investor, Kepala Strategi Tencent James Mitchell mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan Apple untuk mengaktifkan dukungan pembelian dalam aplikasi. Hasil diskusi ini diharapkan berakhir dengan positif.
"Kami ingin menyediakannya dengan ketentuan yang kami anggap berkelanjutan secara ekonomi, dan juga adil. Jadi, itulah diskusi yang sedang berlangsung dan kami berharap diskusi tersebut menghasilkan hasil yang positif," kata Mitchell.
Meski diskusi keduanya masih berjalan dengan baik, ada kemungkinan Tencent dan Apple tidak mencapai kesepakatan yang dianggap menguntungkan. Jika hal ini terjadi, Tencent tidak akan melanjutkan proses diskusi dan, "status quo saat ini akan terus berlanjut."
Baca juga:
- Kepolisian New York Akan Gunakan Drone untuk Atasi Kejahatan
- Tiba di Fasilitas Goddard NASA, Wide Field Instrument Akan Diuji Coba
- Pasca Merosot Selama Sepekan, Bitcoin dan Altcoins Siap Naik di Minggu Ini?
- Tokyo Tech dan Sampoerna University Perkuat Kemitraan untuk Dukung Pendidikan Sains dan Teknologi
Apple mendesak Tencent karena WeChat tidak menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi setiap kali pengguna membeli aplikasi mini atau gim di platform tersebut. Tencent pun dianggap mengarahkan pengguna ke sistem pembayaran eksternal.
Dengan banyaknya pembelian melalui sistem pembayaran eksternal, WeChat bisa menghindari pembayaran sebesar 30 persen yang termasuk beban biaya untuk App Store. Jika Tencent tidak mematuhi kebijakan Apple, pembaruan aplikasi WeChat akan diblokir.