Harum Energy, Perusahaan Milik Konglomerat Kiki Barki Ini Ditinggal Meninggal Direktur dan Komisaris
JAKARTA - PT Harum Energy Tbk tengah dilanda duka. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham HRUM tersebut baru saja ditinggal Komisaris dan Direkturnya.
"Telah meninggal dunia Bapak Basrief Arief sebagai salah satu Komisaris Perseroan pada tanggal 23 Maret 2021," tulis manajemen Harum Energy, dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 24 Maret.
Basrief adalah seorang mantan Jaksa Agung. Ia menjabat posisi tersebut di Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kabar duka ini disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
"Kejaksaan Republik Indonesia, berdukacita atas berpulang ke hadirat Allah SWT Bapak Basrief Arief bin Bachtiar Arief," kata Leonard, Selasa, 23 Maret.
Basrief Arief meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB. Namun belum ada keterangan terkait kondisi Basrief Arief sebelum wafat.
"Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah SWT dan dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya.Aamiin Ya Robbal aalamiin," tutur Leonard.
Basrief Arief menjabat sebagai Jaksa Agung pada 26 November 2010 hingga 20 Oktober 2014.
Baca juga:
- Konglomerat Kiki Barki Akuisisi Rp1,12 Triliun alias 51 Persen Saham Perusahaan Nikel Singapura
- BEI Pelototi Saham Perusahaan Konglomerat Kiki Barki, Kenapa?
- Chandra Asri, Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Bakal Rights Issue Cari Dana Rp72 Triliun untuk Bangun Pabrik
- Harum Energy Milik Konglomerat Kiki Barki Ini Beli Saham Perusahaan Nikel Hampir Rp1 Triliun
Sebelumnya, Harum Energy juga ditinggal salah satu Direkturnya. Eddy Sumarsono, Direktur Harum Energy meninggal pada 17 Maret 2021.
"Telah meninggal dunia Bapak Eddy Sumarsono sebagai salah satu Direktur Perseroan pada tanggal 17 Maret 2021," tutur manajemen Harum Energy.
Harum Energy adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang operasi dan investasi pada industri pertambangan, perdagangan dan jasa batubara melalui anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
Pemegang saham pengendali Harum Energy adalah PT Karunia Bara Perkasa yang dimiliki oleh konglomerat Kiki Barki. Karunia Bara Perkasa mengempit 79,792 saham Harum Energy, berdasarkan data per 5 Februari 2021.