Akhiri Era Mesin V8, Maserati Resmi Suntik Mati Quattroporte dan Levante
JAKARTA - Maserati resmi menghentikan produksi model Quattroporte dan Levante, sekaligus menandai berakhirnya era mesin V8 dari pabrikan berlogo 'Trisula' ini. Keputusan ini mengikuti penghentian produksi sedan Ghibli yang sudah berakhir pada awal tahun ini setelah diluncurkan sejak 2013.
Dalam pernyataan resminya, Maserati mengungkapkan bahwa penghentian ketiga model tersebut dilakukan untuk memperlancar transisi menuju elektrifikasi dengan mengembangkan model Folgore Battery Electric Vehicle (BEV).
“Maserati sedang dalam masa transisi menuju elektrifikasi dengan program Folgore BEV,” kata Maserati seperti dikutip dari Autocar, Kamis, 8 Agustus.
Meskipun demikian, merek yang berada di bawah naungan Stellantis ini menegaskan bahwa penerus dari Quattroporte dan Levante sedang dalam proses pengerjaan dan kemungkinan besar akan menjadi bagian dari lini elektrifikasi mereka.
“Saat ini Maserati menawarkan Granturismo dan Grancabrio dalam versi ICE dan BEV, serta Grecale dalam versi ICE, hybrid ringan, dan BEV. Kami mengonfirmasi bahwa penerus Quattroporte dan Levante juga sedang dalam persiapan,” tambah Maserati.
Baca juga:
Model Levante terbaru akan sepenuhnya bertenaga listrik dan diharapkan menjadi produk baru Maserati yang diluncurkan berikutnya, mengingat versi EV dari Quattroporte ditunda peluncurannya hingga tahun 2028.
Penundaan Quattroporte EV disebabkan oleh berbagai tantangan, termasuk dalam hal jarak tempuh. Maserati memiliki target agar model ini mampu menempuh hingga 600 km dalam sekali pengisian daya.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Maserati tetap berkomitmen untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada tahun 2028 mendatang.
Dengan dihentikannya Quattroporte, Levante, dan Ghibli, jajaran kendaraan ICE murni Maserati kini tersisa tiga model, yaitu Granturismo, Grecale SUV, dan MC20.