Bagikan:

JAKARTA - Pada bulan Juni lalu, sebuah unit yang disebut sebagai kendaraan listrik (EV) pertama Ferrari tertangkap kamera tengah diuji coba dengan dihiasi livery kamuflase mengitari markas pabrikan di Maranello, Italia.

Baru-baru ini, mobil tersebut kembali muncul ke permukaan dengan sejumlah elemen yang serupa. Namun, EV tersebut kini menunjukkan ujung knalpot palsu pada bagian belakang dilapisi kertas timah dan menunjukkan suara mesin ICE.

Melansir InsideEVs, Kamis, 12 September, prototipe berwujud mirip Maserati Levante kini tertangkap video memiliki suara yang menyamai mesin V8. Namun, ada tanda peringatan di sekitar mobil yang menunjukkan bahwa mobil tersebut merupakan EV.

Sebelumnya, CEO Ferrari Benedetto Vigna mengatakan bahwa kendaraan listrik pertama pabrikan ini akan memiliki suara imitasi yang unik, namun tidak disebutkan secara detail mengenai hal ini. Kabar tersebut juga diperkuat dengan merek mematenkan knalpot EV pada tahun 2023 lalu.

Munculnya suara pada kendaraan listrik dinilai penting dalam meningkatkan kesadaran pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya bahwa ada mobil yang datang dari area sekitar.

Namun, Ferrari memilih pendekatan yang berbeda dalam hal ini. Tidak hanya berguna sebagai suara imitasi belaka, tetapi merek berlogo ‘kuda jingkrak’ juga ingin mempertahankan gairah mesin ICE pada EV pertamanya.

4

Hingga kini, Ferrari masih bungkam mengenai spesifikasi, posisi model EV pertamanya, dan gaya yang akan diusung. Sebelumnya, harga EV pertama dari Ferrari bocor ke publik dengan kisaran 500.000 euro (Rp8,7 miliar).

Harga ini mencerminkan keyakinan mereka bahwa publik dan pelanggan siap untuk transisi ini, di tengah para rival yang menunda rencana elektrifikasi sepenuhnya karena melemahnya permintaan.

Harga tersebut belum termasuk fitur dan opsi personalisasi lainnya yang diperkirakan akan menambah biaya sebesar 15-20 persen. Namun, Ferrari belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Pabrikan yang didirikan oleh Enzo Ferrari ini akan merakit EV pertamanya di pabrik ‘e-building’ di Maranello, Italia. Fasilitas ini diklaim memiliki jalur perakitan fleksibel yang memungkinkan Ferrari membuat mobil listrik dan non-listrik.

Pabrik baru ini akan memberikan jalur perakitan kendaraan tambahan untuk berbagai model, mulai dari internal combustion engine (ICE), hybrid, dan EV terbaru. Selain itu, fasilitas ini juga akan merakit komponen untuk produk elektrifikasi Ferrari.