JAKARTA - Dirumorkan bahwa salah satu model sport Ferrari Roma akan segera disuntik mati, menyusul dihentikan SF90 Stradale dan 812 GTS. Kabar ini diperkuat dengan pabrikan diam-diam melakukan uji jalan pada salah satu mobil yang diduga sebagai penerusnya.
Dilansir dari Carscoops, Jumat, 15 November, mobil prototipe ini terlihat berlalu-lalang di jalanan sekitar wilayah Maranello, Italia atau di dekat markas dari pabrikan berlogo ‘kuda jingkrak’ ini.
Dengan menggunakan jubah kamuflase hitam, masih menjadi tanda tanya apakah model tersebut akan berubah atau tetap mempertahankan desain dari pendahulunya. Meskipun demikian, bukan sebuah hal yang mengejutkan bila Ferrari ternyata merancang Roma versi facelift.
Tertutup oleh penyamaran, ada kemungkinan mobil ini memiliki siluet yang sama namun memiliki pembaruan pada bagian fascia, bumper, maupun unit pencahayaan.
Selain eksterior yang kemungkinan berubah, bagian interior diperkirakan bakal mendapatkan penyegaran meskipun bagian dalamnya masih belum tertangkap kamera mata-mata. Ada kemungkinan kabinnya akan mengikuti desain dari 12Cilindri atau F80 terbaru.
Masih belum jelas apakah perubahan tersebut akan terjadi pada sisi performa. Sebagai gambaran, Ferrari Roma saat ini memiliki mesin V8 4,0 liter turbocharged yang terhubung dengan sistem transmisi dual-clutch delapan percepatan.
Dengan demikian, mobil ini memiliki tenaga mencapai 612 dk dan torsi 760 Nm yang menghasilkan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 3,4 detik serta dapat memperoleh kecepatan tertinggi hingga 320 km/jam.
BACA JUGA:
Ferrari juga memiliki langkah untuk menuju elektrifikasi dengan memperkenalkan lini kendaraan seperti SF90 Stradale dan F80 yang memiliki sistem plug-in hybrid (PHEV). Ada kemungkinan, versi facelift atau penerus Roma akan memiliki sistem ini di masa mendatang.
Selain itu, pabrikan yang didirikan oleh Enzo Ferrari ini akan menghadirkan lebih banyak model hybrid yang diikuti oleh peluncuran EV pertamanya yang dijadwalkan meluncur pada kuartal keempat 2025.
Mobil sport bertenaga listrik ini akan dirakit di e-building, Maranello, yang akan diresmikan pada tahun ini. Pada akhir dekade ini, perusahaan yang didirikan oleh Enzo Ferrari ini menargetkan mobil EV berkontribusi sebanyak 40 persen, 40 persen hybrid, dan 20 persen lainnya merupakan mobil ICE pada penjualan tahunannya.
Meskipun demikian, pihak pabrikan tetap berupaya untuk menyelamatkan mesin pembakaran internal dari kepunahan dengan mengadopsi bahan bakar sintetis untuk segmen kelas atas.