Parlemen Bangladesh Dibubarkan Menyusul Mundurnya PM Hasina
JAKARTA - Parlemen Bangladesh dibubarkan sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu menyusul protes keras yang menuntut pemberhentiannya.
Dilansir Reuters, Selasa, 6 Agustus, pengumuman tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah para pemimpin mahasiswa yang melakukan protes menetapkan tenggat waktu untuk membubarkan parlemen dan memperingatkan “tindakan keras” akan dilakukan jika tenggat waktu mereka tidak dipenuhi.
Sebelumnya, Panglima Angkatan Darat Jenderal Waker-Us-Zaman mengatakan dalam pidatonya di televisi, Hasina (76 tahun) telah meninggalkan negara itu dan pemerintahan sementara akan dibentuk.
Laporan media mengatakan Hasina terbang dengan helikopter militer bersama saudara perempuannya dan menuju ke negara bagian Benggala Barat di India timur, tepat di seberang perbatasan.
Baca juga:
- Israel Kembalikan 89 Jenazah Warga Palestina, Bakal Diidentifikasi sebelum Dimakamkan di Khan Younis
- 5 Personel AS Terluka dalam Serangan ke Pangkalan Militer Al Asad Irak
- Bentrokan di Tepi Barat, Pasukan Israel Bunuh 8 Warga Palestina
- Venezuela Selidiki Pemimpin Oposisi yang Dianggap Hasut Polisi dan Militer
Laporan lain mengatakan dia menuju ke negara bagian Tripura di timur laut India.
Tayangan televisi menunjukkan ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Dhaka dengan gembira dan meneriakkan slogan-slogan.
Ribuan orang juga menyerbu kediaman resmi Hasina 'Ganabhaban', meneriakkan slogan-slogan, mengacungkan kepalan tangan dan menunjukkan tanda-tanda kemenangan.