Harus Dibersihkan Hingga Tuntas, Daki yang Menumpuk pada Kulit Menyebabkan Dermatitis Neglecta

YOGYAKARTA – Aktivitas rutin yang sederhana, mandi dan membersihkan diri, ternyata berakibat fatal kalau lalai dilakukan. Dermatitis neglecta merupakan kelainan kulit yang terjadi ketika seseorang tidak cukup membersihkan diri.

Mandi secara teratur sangat penting untuk menjaga kebersihan kulit dan kesehatan tubuh. Tidak hanya mandi, menggosok kulit dengan lembut untuk menghilangkan kuman, minyak, dan sel kulit mati berkontribusi besar dalam mencegah daki menumpuk di kulit serta terhindari dari kondisi lebih buruk lagi, dermatitis neglecta. Daki bisa berkerak dan memadat sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

Kulit akan secara alami beregenerasi menggantikan sel kulit mati dengan sel baru. Proses ini memakan waktu sekitar 28-50 hari, dilansir Medical News Today, Senin, 5 Agustus. Dengan mencuci dan eksfoliasi, membantu mengangkat sel-sel kulit mati. Jika tidak mencuci atau menjaga kebersihan seluruh area tubuh, area kulit yang berdaki akan berwarna gelap (hiperpigmentasi), bersisik, dan kasar.

Ilustrasi daki pada kulit menumpuk menyebabkan dermatitis neglecta (Freepik/fabrikasimf)

Gejala dermatitis neglecta akan bertambah buruk jika kotoran menempel pada kulit, atau familiar dikenal dengan daki, tidak segera dibersihkan. Infeksi sekunder dan kondisi kulit lainnya mungkin akan terjadi. Dermatitis neglecta terjadi akibat kumpulan komponen yang berbeda, antara lain:

  • Kotoran atau debu
  • Polusi, seperti asap, bakteri, dan kuman
  • Sel kulit mati

Lebih spesifik lagi, dermatitis neglecta juga dikaitkan dengan kondisi kejiwaan. Menurut penelitian terbatas, menunjukkab bahwa seseorang dengan gangguan depresi mayor, skizofrenia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan bipolar menyebabkan terjadinya dermatitis neglecta.

Orang dengan kondisi fisik tertentu, misalnya setelah operasi bagian tubuh fungsional sehingga sulit menjangkau area tubuh belakang, ketidakmampuan fisik, dan usia lanjut sehingga mobilitas tubuh melemah, mungkin akan kesulitan mandi atau membersihkan area tubuh yang tersembunyi. Bagi seseorang dengan kulit sensitif, juga lebih mungkin mengalami dermatitis neglecta. Dalam beberapa kasus, pemilik kulit sensitif mungkin menghindari mencuci atau mengeksfoliasi bagian tubuh tertentu yang sensitif.

Cara mendiagnosis dermatitis neglecta, bisa menantang. Karena gejalanya mirip dengan kondisi kulit lainnya. Dokter kulit, mungkin akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan rutinitas kebersihan pribadi sebelum memberikan diagnosa. Untuk mengatasi dermatitis neglecta yang kondisi ringan, bisa diatasi dengan mencuci area yang berdaki dan berkerak dengan air hangat, sabun yang lembut, dan kain lap. Sekali mencuci area tersebut, mungkin tak akan langsung mengangkat tumpukan daki. Tetapi harus dilakukan secara rutin.

Dalam beberapa kasus, dokter kulit menyarankan melakukan scrubbing setiap hari untuk mengatasi dermatitis neglecta. Tetapi ini perlu disesuaikan dengan keparahan kasus yang dialami. Selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemungkinan akan teratasi dan kulit normal. Namun pada kasus dermatitis neglecta yang parah, mungkin dokter meresepkan krim topikal, seperti untuk melembapkan kulit, melembutkan, dan memecah keratin.

Cara mencegah dermatitis neglecta, sebenarnya cukup sederhana. Cukup mandi secara teratur memakai sabun dan scrubbing setidaknya seminggu dua kali. Dengan car aini, kotoran, tumbukan sebum, bakteri, dan sel kulit mati akan terangkat.