YOGYAKARTA – Kulit kering secara medis disebut xerosis yang ditandai dengan kulit pecah-pecah, kasar, bersisik, atau gatal. Kulit kering dialami kebanyakan orang setidaknya sekali seumur hidup. Ini juga kondisi yang umum, maka banyak sekali produk kulit yang diformulasi dengan pelembap. Tetapi kulit kering juga tak jarang dialami meski selalu pakai pelembap. Nah, untuk mengatasinya, kenali dulu apa penyebab kulit kering meski memakai losion pelembap.
1. Tidak eksfoliasi
Seiring waktu, sel-sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit dan membuat tekstur kulit kering serta tak rata. Banyak dokter kulit dan ahli kencantikan merekomendasikan untuk rutin eksfoliasi seminggu sekali. Tujuannya untuk mengangkat sel kulit mati, membantu meregenerasi sel kulit baru, serta memperbaiki tekstur kulit. Kalau Anda tak melakukan pengelupasan atau eksfoliasi, maka berpotensi membuat kulit kering karena tumpukan sel kulit mati.
2. Mencuci secara berlebihan
Permukaan kulit mengandung minyak dan molekul yang disebut sebagai pelembap alami. Ini membantu jadi penghalang dan pelindung kelembapan kulit. Meski mencuci niatnya membersihkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan kekeringan karena menghilangkan molekul-molekul ini. Jika kulit Anda terasa kencang atau teriritasi setelah mandi, itu mungkin pertanda Anda terlalu banyak mandi.
Untuk mencegah kulit kering karena mencuci secara berlebihan, melansir Healthline, Senin, 17 April, pertama pilih sabun bebas pewangi dan bebas pewarna. Kemudian setelah mandi, oleskan pelembap yang bebas pewangi dan pewarna.
3. Dehidrasi atau malnutrisi
Lapisan kulit luar terdiri dari sekitar 15-20 persen air. Ketika kulit Anda mengalami dehidrasi akan kehilangan elastisitasnya dan mudah kering. Kalau mengalaminya, perlu meningkatkan hidrasi dengan cukup minum air mineral serta mengonsumsi makanan seimbang mengandung nutrisi baik. Selain itu, kekurangan vitamin esensial juga menyebabkan kekeringan kulit. Vitamin esensial yang perlu cukup didapatkan untuk mencegah kulit kering, antara lain vitamin A, vitamin D, seng, dan besi.
4. Menggunakan sabun yang keras
Sabun merupakan produk yang bisa membersihkan, tetapi kalau bahan terlalu keras, bisa menyebabkan kulit kering. Bahan pembersih yang mungkin berperan membuat kulit kering, meliputi alkohol isopropyl, benzil alkokhol, sulfat, dan wewangian.
5. Pelembap menurun efektivitasnya
Kebanyakan pelembap bertahan lama, namun cobalah secara berkala memeriksa tanggal kadaluwarsa produk pelembap yang Anda gunakan. Karena pelembap yang melewati tanggal kadaluwarsa, mungkin tidak bekerja secara efektif. Selain itu, simpan pelembap di tempat yang sejuk dan hindari terpapar matahari.
6. Saatnya ganti pelembap
Jika kulit cenderung kering dan membutuhkan pelembap untuk kulit, maka penting memakainya secara rutin. Tetapi kalau pelembap tak memperbaiki kelembapan, maka saatnya ganti yang baru dengan kandungan ceramide yang menawarkan perawatan efektif untuk kulit. Bahan pelembap lain, pilih yang mengandung antioksidan, aquaporin, gliserin, asam hialuronat, butter, asam salisilat, atau urea.
BACA JUGA:
7. Efek samping pengobatan dan perawatan medis tertentu
Beberapa obat atau perawatan medis dapat menyebabkan kulit kering sebagai efek samping. Ini termasuk obat deuretik, KB hormonal, obat penurun kolesterol, terapi radiasi, dan kemoterapi.
8. Kondisi tertentu pada kulit
Beberapa jenis kondisi kulit, dapat menyebabkan bercak kulit kering. Diantaranya, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, psoriasis, dan dermatitis seboroik. Beberapa penyakit kulit lain karena jamur dan infeksi bakteri menyebabkan kulit kering.
Selain delapan penyebab kulit kering meskipun pakai losion pelembap, kondisi ini juga bisa dipicu iklim yang dingin dan kering, mandi dengan air panas atau habis berenang di kolam renang mengandung klorin. Selain itu, bisa juga disebabkan karena kondisi kesehatan, riwayat genetik, dan penuaan.