Korea Selatan mulai Pengiriman Barang ke Pulau dan Daerah Terpencil dengan Drone Bulan Ini

JAKARTA - Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan pada Hari Selasa, mereka akan meluncurkan layanan pengiriman drone nasional pertama di negara itu untuk meningkatkan kenyamanan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di pulau-pulau terpencil, daerah regional dan taman nasional di seluruh negeri.

Layanan ini awalnya akan mengirimkan makanan, kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan pertolongan pertama, tergantung pada batasan berat dan ketersediaan. Pemerintah bermaksud untuk memperluas layanan untuk mengakomodasi volume yang lebih besar dan basis pengguna yang lebih luas di masa mendatang.

Layanan pengiriman K-drone akan mencakup 32 distrik pulau, 17 area taman regional dan satu pelabuhan di 14 yurisdiksi kota, menurut kementerian tersebut, melansir The Korea Times 31 Juli.

Meskipun layanan ini awalnya diluncurkan pada 19 Juli di tiga distrik pulau di lepas Pulau Jeju, operasi skala penuh akan dimulai pada Bulan Agustus. Layanan ini juga akan tersedia bagi mereka yang tinggal di Yeosu, Provinsi Jeolla Selatan, Seosan, Provinsi Chungcheong Selatan, dan Incheon serta wilayah taman di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, Namwon, Provinsi Jeolla Utara, Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan dan Pelabuhan Busan.

Perusahaan pengiriman yang menggunakan pengiriman K-drone telah memperoleh persetujuan dari kementerian sebagai pengakuan atas manajemen drone mereka yang aman, termasuk pemantauan drone secara langsung yang sedang beroperasi.

Kementerian juga telah memberikan persetujuan penerbangan khusus kepada perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga mereka dapat menerbangkan drone mereka bahkan di area dengan visibilitas rendah, suatu kondisi yang dialami sebagian besar drone selama penerbangan.

Ilustrasi drone pengiriman barang. (Wikimedia Commons/kallerna)

Otoritas tersebut juga telah memberikan perusahaan pengiriman dengan manual standar, sehingga mereka masing-masing dapat membuat sistem manajemen keselamatan drone mereka sendiri berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan negara tersebut.

Joo Jong-wan, dari divisi kebijakan penerbangan di bawah kantor penerbangan sipil kementerian mengatakan, beberapa perusahaan besar telah menunjukkan minat pada sistem pengiriman K-drone sehingga telepon pintar, pemurni air dan peralatan elektronik lainnya dapat dikirim ke daerah-daerah terpencil.

"Layanan ini akan meningkatkan berat maksimumnya dan mendiversifikasi barang bagi pengguna," kata Joo.

"Ini akan sangat membantu penduduk pulau. Kami juga akan memperluas lebih jauh area target layanan di seluruh negeri," tambahnya.

Drone ini dapat mengangkut hingga 3 kilogram per pengiriman dan juga memungkinkan penduduk di daerah terpencil untuk mengirimkan kembali barang ke seluruh negeri tempat pusat pengiriman K-drone berada.

Ini termasuk ikan tangkapan lokal atau tanaman pertanian dari pulau-pulau, produk khusus daerah dari area taman, atau peralatan dari kapal, yang semuanya dapat menjangkau pedalaman terpencil negara itu menggunakan layanan ini.

Defibrilator eksternal otomatis dan perlengkapan pertolongan pertama tersedia di setiap pusat pengiriman K-drone lokal, sehingga dapat dikirimkan dengan cepat saat diminta jika terjadi keadaan darurat medis di daerah terpencil tersebut.

Sebelum meluncurkan layanan ini, kementerian pada Bulan Maret memilih 14 yurisdiksi kota untuk memperkenalkan layanan ini. Sejak saat itu, otoritas tersebut telah bekerja sama dengan badan-badan yang dikelola negara dan peneliti universitas, termasuk Institut Teknologi Keselamatan Penerbangan Korea, Otoritas Keselamatan Transportasi Korea, Universitas Dirgantara Korea, dan Universitas Siber Sejong, untuk menyiapkan sistem pemeliharaan keselamatan bagi layanan tersebut.

Pengiriman K-drone merupakan sistem komprehensif yang didasarkan pada empat konsep utama: target pengiriman, pod pengangkat drone, rute penerbangan untuk drone, dan platform daring bagi pengguna layanan.