Bitcoin Berpotensi Tertekan di Pertengahan Tahun, Reku Paparkan Prospek Positif Kripto

JAKARTA - Bitcoin cenderung mengalami penurunan pada pertengahan tahun. Melansir Coinglass, dalam sebelas tahun terakhir (2013-2023), Bitcoin telah membukukan penurunan harga sebanyak tujuh kali di bulan Agustus dan hanya empat kali mengalami kenaikan.

Menurut Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin, situasi ini menggambarkan dinamika pasar yang lebih kompleks yang seringkali terjadi di kondisi transisi.

Namun, meningkatnya minat investor tradisional di Amerika Serikat terhadap Bitcoin dan mulai kembali terlihatnya aktivitas akumulasi Bitcoin oleh para investor besar atau whale, menurut Fahmi, menarik untuk diperhatikan lebih lanjut.

Data Bitcoin Holder CryptoQuant menunjukkan adanya peningkatan kepemilikan Bitcoin oleh para investor besar (whale) sebanyak 6,3 persen dalam satu bulan terakhir yang mana merupakan persentase peningkatan tertinggi sejak April 2023. 

"Ini mencerminkan besarnya optimisme whale terhadap Bitcoin, di tengah proyeksi pelemahan harga di pertengahan tahun oleh beberapa analis,” lanjut Fahmi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 31 Juli.

Selain itu, pertemuan pejabat Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, pada 31 Juli ini juga menjadi momen yang akan sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar. Karena, pertemuan tersebut akan menjadi petunjuk penting terkait arah kebijakan yang akan dibuat dalam beberapa bulan ke depan.

Prospek Positif Bitcoin

Tren akumulasi Bitcoin oleh investor besar dan investor tradisional termasuk dari kalangan institusi di AS turut diiringi dengan semakin besarnya kekuatan likuiditas Bitcoin di pasar.

Menurut Fahmi, semakin besarnya likuiditas Bitcoin dapat membuat Bitcoin menjadi aset yang semakin menarik bagi investor khususnya dari kalangan non-crypto

“Perkembangan dari situasi ini dapat berpotensi meningkatkan jumlah investor baru dari kalangan yang lebih luas yang dapat memperbesar ukuran pasar Bitcoin di masa depan,” lanjutnya.