Puji Pidato dan Kesetiaan Joe Biden, Barack Obama: Tujuan Suci Negara Ini Jauh Lebih Besar

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji pidato Presiden Joe Biden, mengatakan Ia selalu setia untuk mendahulukan negara dibanding dirinya.

"Tujuan suci negara ini lebih besar daripada diri kita masing-masing," cuitnya di media sosial X, mengomentari pidato Presiden Biden, seperti dikutip 25 Juli.

"Joe Biden tetap setia pada kata-kata ini lagi dan lagi selama masa pengabdiannya kepada rakyat Amerika. Terima kasih, @POTUS," lanjutnya, dengan menyebut akun X resmi Presiden Amerika Serikat.

Diberitakan sebelumnya, dalam pidato di Ruang Oval Gedung Putih, Presiden Biden mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari kontestasi Pilpres AS 2024.

"Saya menghormati jabatan ini. Tetapi saya lebih mencintai negara saya. Merupakan kehormatan dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Tetapi dalam membela demokrasi, yang dipertaruhkan - dan lebih penting daripada gelar apa pun. Saya mendapatkan kekuatan dan saya menemukan kegembiraan dalam bekerja untuk rakyat Amerika," ujar Presiden Biden dalam pidato di Ruang Oval, seperti melansir CNN.

Memulai pidatonya dengan berbicara tentang kecintaannya pada Amerika Serikat, Ia menyebut suatu kehormatan dapat menjabat sebagai presiden.

"Tugas suci untuk menyempurnakan persatuan kita ini, ini bukan tentang saya. Ini tentang Anda, keluarga Anda, masa depan Anda. Ini tentang 'Kita Rakyat'," tandasnya.

Sebelumnya, Obama juga memuji langkah Biden mundur dari persaingan Pilpres AS. Dalam unggahan di sosial medianya, Obama memuji Biden telah menjadi salah satu Presden AS yang paling berpengaruh, sekaligus sahabat dan mitra yang baik bagi saya.

"Enam belas tahun yang lalu, ketika saya mulai mencari wakil presiden, saya tahu tentang karier Joe yang luar biasa dalam pelayanan publik. Namun, yang lebih saya kagumi adalah karakternya, empati yang mendalam dan ketahanan yang diperoleh dengan susah payah, kesopanan mendasar dan keyakinannya bahwa setiap orang penting," tulis Obama.

"Sejak menjabat, Presiden Biden telah menunjukkan karakter itu berulang kali. Dia membantu mengakhiri pandemi, menciptakan jutaan lapangan kerja, menurunkan biaya obat resep, meloloskan undang-undang keselamatan senjata api pertama dalam 30 tahun, melakukan investasi terbesar untuk mengatasi perubahan iklim dalam sejarah, dan berjuang untuk memastikan hak-hak pekerja untuk berorganisasi demi upah dan tunjangan yang adil," urainya.

"Di tingkat internasional, dia memulihkan kedudukan Amerika di dunia, menghidupkan kembali NATO, dan memobilisasi dunia untuk melawan agresi Rusia di Ukraina, pujinya.

Menurut Obama, rekam jejak itu memberikan Presiden Bidenhak penuh untuk mencalonkan diri kembali dan menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulainya. Joe lebih memahami daripada siapa pun taruhan dalam pemilihan ini.

"Saya juga tahu Joe tidak pernah mundur dari pertarungan. Baginya, melihat lanskap politik dan memutuskan harus menyerahkan tongkat estafet kepada calon baru tentu merupakan salah satu hal tersulit dalam hidupnya. Namun, saya tahu dia tidak akan membuat keputusan ini kecuali dia yakin itu tepat untuk Amerika. Ini adalah bukti kecintaan Joe Biden terhadap negaranya. Contoh bersejarah tentang seorang pelayan masyarakat sejati yang sekali lagi mengutamakan kepentingan rakyat Amerika di atas kepentingannya sendiri, yang sebaiknya diikuti oleh generasi pemimpin masa depan," tandasnya.