Bersin Merupakan Mekanisme Perlindungan Alami Tubuh, Kenali Fakta Uniknya

YOGYAKARTA – Saat terpapar debu atau udara dingin, kerap kita bersin-bersin. Ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan hidung. Baik dari kotoran, serbuk sari, atau asap yang masuk ke dalam lubang hidung. Selain sebagai mekanisme perlindungan alami, bersin juga dikenal sebagai sternutasi. Mekanisme ini memaksa air, lendir, dan udara keluar dari hidung dengan kekuatan yang luar biasa. Sehingga dengan sekali bersin, banyak mikroba keluar dan bisa menyebarkan penyakit tertentu, seperti flu.

Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 2012 oleh peneliti dari University of Pennsylvania. Peneliti menemukan bahwa bersin adalah cara alami hidung untuk reset. Dengan bersin, silia atau sel yang melapisi jaringan dalam hidung aktif kembali saat bersin. Artinya saat udara dingin, bersin mengatur ulang seluruh lingkungan hidung. Bagi orang yang memiliki masalah hidung kronis seperti sinusitis, bersin tidak memiliki efek reset hanya saja hidung mengaktifkan kembali sel-sel silia untuk mengatasi masalah yang dialami.

Fakta pertama yang unik, saat bersin secara refleks mata kita tertutup. Ini terjadi secara alami dan adalah mitos yang keliru kalau menganggap bersin dengan mata terbuka bisa menyebabkan bola mata ke luar dari kepala.

Ilustrasi fakta tentang bersin (Freepik/benzoix)

Bersin juga merupakan salah satu indikator alergi, flu, pilek. Tetapi tak semua bersin alasannya mengalami penyakit tersebut. Saat flu, hidung mengeluarkan cairan dan bersin satu-satunya cara tubuh mengeluarkan cairan tersebut dari hidung.

Hal yang sama juga berlaku ketika terpapar serbuk sari, polusi, bulu hewan, jamur, dan alergen lainnya. Saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, tubuh merepons dengan melepaskan histamin untuk menyerang alergen. Histamin memicu alergi dan gejalanya meliputi bersin, mata berair, batuk, dan pilek.

Ketika pagi hari dan Anda terpapar matahari, juga berpotensi bersin. Fakta ke dua ini dilansir National Institutes of Health, bahwa kecendungan bersin saat melihat cahaya terang memengaruhi sepertiga populasi dunia. Fenomena ini dikenal sebagai refleks bersin fotik atau refleks bersin matahari.

Penelitian yang lain meneliti, ada orang bersin berkali-kali dan ada yang hanya sekali. Selain mungkin karena bersin berkali-kali tidak sekuat orang yang bersin sekali saja. Melansir Healthline, Rabu, 24 Juli, ini juga bisa menandai bahwa Anda mengalami rangsangan atau peradangan hidung berkelanjutan atau kronis karena alergi.

Uniknya lagi, peneliti menemukan bahwa beberapa orang bersin ketika mereka memiliki pikiran seksual atau ketika mereka orgasme. Meskipun tidak jelas alasannya, tetapi faktanya ada orang yang mengalami hal ini.

Di atas merupakan fakta unik tentang bersin dan penjelasan tentang mekanisme pertahanan tubuh dengan bersin. Bersin bisa sangat mengganggu, apalagi kalau diikuti dengan gejala lain yang membuat tidak nyaman. Meskipun bersin bukan indikasi yang mengkhawatirkan, jika Anda mulai sering bersin dan tidak dapat mengetahui penyebab pastinya, buatlah janji bertemu dokter.