KPK Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Kasus Korupsi Bansos Presiden
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) presiden pada hari ini. Upaya paksa dilaksanakan di wilayah Jabodetabek.
“Bahwa hari ini ada kegiatan penyidikan di perkara bansos banpres di Jabodetabek,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Juli.
Tessa belum memerinci soal lokasi penggeledahan itu. “Kami belum bisa sampaikan karena kegiatan masih berlangsung,” tegasnya.
“Tapi nanti kalau seandainya nanti ada hasil dari penyidik kita akan update lagi apa yang dilakukan atau barang-barang apa yang disita,” sambung juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.
Baca juga:
- 123 Warga Malaysia yang Dievakuasi dari Kerusuhan Bangladesh Tiba di Kuala Lumpur
- Pesawat Tempur Israel Pecahkan Penghalang Suara di Lebanon, Apa Dampaknya?
- Pendemo Anti-Presiden Ruto Bergerak ke Bandara Kenya
- 5 Orang Termasuk Kusnadi Staf Hasto Kristiyanto Dicegah ke Luar Negeri Terkait Kasus Harun Masiku
Diberitakan sebelumnya, KPK mengungkap sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan bansos presiden saat pandemi COVID-19 yang dibagikan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 2020. Sudah ada tersangka yang ditetapkan, yaitu Ivo Wongkaren yang merupakan Direktur Utama Mitra Energi Persada.
Perbuatan tersangka dalam kasus ini disebut komisi antirasuah membuat negara merugi hingga Rp250 miliar. Angka tersebut nantinya masih bisa bertambah karena penghitungan masih dilakukan.
Pengadaan yang dikorupsi disebut komisi antirasuah mencapai 6 juta paket. Angka ini terbagi menjadi tiga tahapan yakni, tahap tiga, lima, dan enam yang satunya mencapai dua juta paket.