Catat Rekor! 146 Lumba-lumba Terdampar di Cape Cod, Terbesar dalam Sejarah Amerika Serikat
JAKARTA - Organisasi penyelamat hewan mengatakan, terdamparnya lebih dari 140 lumba-lumba di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat bulan lalu menjadi peristiwa terdampar massal terbesar dalam sejarah Negeri Paman Sam.
Tinjauan akhir data dan citra udara dari peristiwa terdampar massal di dekat Wellfleet yang diyakini dimulai pada 28 Juni, mengungkapkan terdapat 146 lumba-lumba, kata International Fund for Animal Welfare (IFAW).
Wellfleet terletak di cabang timur laut Cape Cod. Lumba-lumba itu ditemukan terdampar di dataran lumpur dangkal Wellfleet di daerah yang disebut "Gut," atau Pulau Besar di Sungai Herring.
"Kami yakin 102 selamat dari peristiwa yang berlangsung beberapa hari itu, yang (sekitar) merupakan tingkat kelangsungan hidup 70 persen," menurut Stacey Hedman, direktur komunikasi untuk lembaga nirlaba kesejahteraan dan konservasi hewan global, yang menyelamatkan, merehabilitasi dan melepaskan hewan, melansir CNN 13 Juli.
Tujuh di antara lumba-lumba tersebut disuntik mati dan 37 mati secara alami, menurut Hedman.
Sebelumnya, organisasi tersebut mengatakan bulan lalu, terdamparnya sekitar 125 lumba-lumba sisi putih Atlantik di daerah tersebut kemungkinan bisa menjadi "peristiwa terdampar massal terbesar" dalam sejarah organisasi tersebut.
Lumba-lumba, paus, atau pesut dianggap terdampar "ketika mereka ditemukan mati, baik di pantai atau mengambang di air, atau hidup di pantai dan tidak dapat kembali ke air," menurut National Oceanic and Atmospheric Administration.
"Penyelamatan ini menghadapi banyak tantangan karena jumlah lumba-lumba, ukuran besar banyak hewan, seberapa menyebarnya mereka di area yang luas, kondisi lumpur yang sulit, dan lokasi yang rumit untuk menjangkau mereka," kata Misty Niemeyer, koordinator penanggulangan terdampar untuk organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan bulan lalu.
Organisasi tersebut mengatakan, peristiwa terdampar massal itu "dianggap selesai" pada 8 Juli, saat itu lebih dari 100 lumba-lumba telah dikembalikan ke rumah mereka di perairan yang lebih dalam. Label pelacakan satelit yang dipasang pada lumba-lumba menunjukkan mereka berenang pada jarak yang aman di lepas pantai, menurut Hedman.
"Kami telah menerima laporan dari kapal pengamat paus yang telah melihat beberapa lumba-lumba - diidentifikasi dengan tanda sementara - sekarang berenang di antara kelompok ratusan lumba-lumba lain yang tidak terdampar, sebuah gambaran yang membahagiakan!" kata Hedman.
Baca juga:
- Houthi Klaim Dronenya Tidak Bisa Dideteksi Radar, Israel Sebut Terdeteksi Tapi Ada Human Error
- ICRC Sebut Fasilitas Kesehatan di Jalur Gaza Selatan Berada di Titik Kritis
- Kelompok Houthi Klaim Lancarkan Serangan Drone Jarak Jauh ke Tel Aviv Israel
- Menlu Retno Bakal Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina pada AMM ke-57 Pekan Depan
Meskipun dua peristiwa sebelumnya di Hawaii dan Florida Keys menunjukkan spesies lumba-lumba berputar-putar di perairan dangkal, kejadian terbaru menandai jumlah lumba-lumba terdampar tertinggi dalam satu peristiwa terdampar, menurut organisasi tersebut.
Lebih banyak lumba-lumba terdampar di sepanjang garis pantai Cape Cod sepanjang 12 mil daripada lokasi lain di seluruh dunia, menurut organisasi tersebut.