Dapat Instruksi dari Golkar Maju Cagub Jakarta, Jusuf Hamka: Innalillahi, Ini Pekerjaan Berat
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memberikan surat instruksi kepada Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada DKI.
Usai diberi surat instruksi, Jusuf Hamka yang akrab disapa Babah Alun itu mengaku kaget lantaran sebelumnya hanya mendapat tugas menjadi cawagub.
"Berarti tugasnya menjadi berat. Tapi ya, tanggapan saya pertama, innalilahi wa innailaihi raji'un. Pasti dari Allah kembali ke Allah," ujar Jusuf Hamka di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, 18 Juli.
Namun meski berat, Jusuf Hamka mengaku menerima tugas sebagai cagub maupun cawagub Jakarta. Dia meyakini tugas berat tersebut akan menjadi mudah jika Tuhan berkehendak.
"Ini pekerjaan berat. Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Tapi kalau Allah tidak berkehendak yang ringan pun jadi berat," kata Hamka sembari membolak-balik surat instruksi yang baru saja ia terima dari sekjen Partai Golkar.
Diketahui, Jusuf Hamka awalnya memang disiapkan sebagai cawagub DKI oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Saat Golkar menerima kunjungan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di markasnya, Airlangga hanya mengenalkan Jusuf Hamka sebagai cawagub. Apabila putra bungsu Presiden Joko Widodo itu maju maju di Pilkada Jakarta.
Baca juga:
Sebelumnya, Partai Golkar resmi memberi surat instruksi kepada kadernya sekaligus pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka alias Babah Alun, untuk maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Kami telah memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan, bapak jalan tol ya. Tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, 18 Juli.
Lodewijk menegaskan, Jusuf Hamka menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan Golkar untuk diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Dia mengatakan, Partai Golkar akan terus memantau hasil survei elektabilitas Jusuf Hamka untuk beberapa hari ke depan. Dia berharap, survei menunjukkan angka yang bagus untuk Babah Alun maju Pilgub Jakarta.
Menurutnya, masih ada waktu memutuskan sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024 yang jatuh pada 27-29 Agustus.
"Kami akan lihat survei Babah Alun ini seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus, baik beliau untuk wakil gubernur maupun sebagai gubernur daerah khusus Ibu Kota Jakarta,” kata Lodewijk.