Kegagalan Falcon 9 Masih Diinvestigasi, NASA Tinjau Jadwal Peluncuran Astronot ke ISS

JAKARTA – Gagalnya peluncuran Falcon 9 tidak hanya diperhatikan oleh Badan Penerbangan Federal (FAA) AS, tetapi juga oleh NASA. Hal ini perlu dilakukan karena roket Falcon 9 menjalankan salah satu misi NASA.

Crew-9, misi penerbangan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dijadwalkan meluncur pada pertengahan Agustus. Namun, melihat adanya anomali pada tahap kedua Falcon 9 di peluncuran terakhir, NASA berencana meninjau ulang tanggal peluncurannya.

Kepada Space, NASA mengatakan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk menjaga keselamatan kru dan jaminan misi. Dua hal ini menjadi prioritas utama sehingga pengamatan terhadap kegagalan Falcon 9 perlu diperhatikan.

Selama investigasi terhadap anomali tahap atas Falcon 9 berlangsung, SpaceX akan memberikan informasi secara berkala. Jika nantinya jendela peluncuran Crew Dragon mengalami perubahan, NASA akan merilis informasinya kepada publik.

"(kami akan) memberikan informasi terkini tentang misi lembaga tersebut, termasuk potensi dampak terhadap jadwal, jika ada, seiring dengan tersedianya informasi lebih lanjut," kata perwakilan NASA.

SpaceX, yang seharusnya meluncurkan Starlink pada 12 Juli lalu, mengalami masalah setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg. Tahap atasnya berhasil mendarat dengan sempurna, sedangkan tahap keduanya mengalami masalah.

Pembakaran mesin tahap kedua berhenti lebih cepat sehingga seluruh muatan yang dibawa berada di ketinggian orbit yang tidak diharapkan. Atas kegagalan ini, SpaceX tidak bisa menggunakan roket Falcon 9 hingga investigasi dan perbaikan selesai dilakukan.