Pabrikan Otomotif Premium dari China Ini Bakal Melantai di Inggris pada 2026

JAKARTA - Pabrikan otomotif dari China, Hongqi mengonfirmasi akan memperluas pasarnya di Eropa dengan memasuki wilayah Inggris pada tahun 2026 dengan menawarkan model kendaraan listrik.

FAW President of Overseas Operations Yang Dayong, mengatakan bahwa pelanggan Eropa dapat menghargai produk kualitas dari merek ini dan diharapkan dapat melebihi ekspektasi dari para konsumen.

“Kami memahami pelanggan Eropa menghargai kualitas produk yang tinggi, dan kami yakin Hongqi dapat melampaui ekspektasi tersebut,” kata Dayong dikutip dari Autocar, Senin, 15 Juli.

Meskipun tanggal peluncuran di Inggris belum dipastikan, FAW Design Chief Giles Taylor mengatakan bahwa merek ini sedang mempertimbangkan memasuki pasar ini pada dua tahun lagi.

Waktu tersebut adalah untuk memungkinkan konversi kendaraan listrik di jalur kanan dan untuk membangun jaringan dealer, dan itu akan bertepatan dengan rencana peningkatan pada kedua model.

Mantan petinggi Rolls-Royce tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghadirkan model seperti EH7 dan EHS7 yang disebut akan menjadi pesaing Seri-5 terbaru. Bukan hal mengejutkan mengingat merek ini akan bersaing di segmen kendaraan premium.

“Ini adalah penawaran premium, dan ketika kami merancang mobil ini, kami menganggapnya sebagai pesaing BMW Seri-5,” ucap Taylor.

Selain itu, Taylor menambahkan bahwa pihaknya juga melayani dan mengutamakan pelanggan yang ingin memesan kendaraan dengan opsi sesuai dengan keinginan.

“Kami adalah merek mewah tertua yang berani berekspansi ke luar China, jadi kami harus menawarkan tingkat personalisasi kepada pelanggan,” tambah Taylor.

Pabrikan yang dimiliki oleh FAW Car ini akan tawarkan EH7 sebagai saloon dan EHS7 bergaya SUV. Varian tertingginya akan memiliki motor listrik 608 dk dan torsi 756 Nm yang mampu berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam 3,5 detik untuk EH7 dan 3,9 detik untuk EHS7.

Keduanya akan tawarkan baterai berkapasitas 85 kWh dan 111 kWh yang mampu memberikan daya jangkau 579 km dan 529 km dalam siklus WLTP.

Hongqi mengklaim bahwa keduanya mampu mengisi daya dengan perangkat fast-charging berkekuatan 246 kW. Keduanya juga akan ditawarkan kemudi roda belakang serta suspensi udara.

Merek yang berdiri pada tahun 1958 lalu ini tidak akan meluncurkan mobil berbahan bakar bensin murni (ICE) di benua biru, namun pabrikan membuka peluang menghadirkan kendaraan hybrid.

“Model EV adalah yang utama, namun kami akan menghadirkan model hybrid pada akhirnya, mengingat kondisi pasar saat ini,” tandas Taylor.

Pabrikan ini telah melakukan ekspansi ke pasar global sejak 2018 lalu dan kini mereka menawarkan EV murni pada pasar Denmark, Swedia, dan Norwegia.