JAKARTA - Pabrikan otomotif premium Jerman, Mercedes-Benz mengonfirmasi bahwa model C-Class akan hadir sebagai kendaraan listrik (EV) pada tahun 2026 mendatang.
CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius menyebut EV terbaru ini akan hadir bersamaan dengan SUV GLC yang juga tiba dalam versi EV dan diharapkan dapat mendorong penjualan merek secara global.
“Kita harus menyadari bahwa kecepatan transisinya, hampir tidak mungkin untuk memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata Kallenius dikutip dari Autocar, Senin, 5 Agustus.
Keduanya akan dibangun di atas platform MB.EA terbaru yang canggih dan akan menempati segmen serupa dengan model seperti CLE dan E-Class.
Saat bersamaan, pabrikan premium ini juga mengatakan bahwa jajaran model entry-level akan dikurangi dengan menyisakan CLA, GLA, dan GLB. Ketiga model ini akan berpindah ke platform terbaru, yaitu Mercedes-Benz Modular Architecture (MMA).
Mercedes-Benz juga mengonfirmasi bahwa CLA terbaru akan hadir pertama kalinya pada tahun 2025 mendatang setelah konsepnya dipamerkan dalam acara Munich Motor Show tahun lalu.
Meskipun demikian, pabrikan ternama ini juga memiliki komitmen untuk tetap menawarkan mobil bermesin pembakaran (ICE) hingga akhir dekade mendatang.
“Kami adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang memiliki posisi yang baik sebagai merek yang usung fleksibilitas hingga tahun 2030-an,” tambah Kallenius.
BACA JUGA:
Beberapa waktu lalu, Mercedes-Benz umumkan berinvestasi pada mesin ICE termasuk 14 miliar euro (Rp245,3 miliaran) untuk sejumlah pabrik atau pusat litbang dalam mengerjakan drivetrain hybrid mobil berpenumpang yang akan bertahan hingga dekade berikutnya.
Pabrikan mewah ini juga berinvestasi lebih besar untuk pengembangan mesin pembakaran dari model S-Class terbaru. Disebutkan bahwa sedan mewah ini akan memasuki pasar pada pertengahan tahun 2026.
Sebelumnya, perusahaan telah bersiap untuk memproduksi sepenuhnya EV pada tahun 2030 mendatang. Namun, studi yang dilakukan oleh Mercedes-Benz mengungkapkan bahwa mobil PHEV dan EV kemungkinan hanya akan menghasilkan setengah dari penjualan globalnya.
Dengan demikian, pabrikan juga merubah rencananya dengan melanjutkan produksi model A-Class hingga tahun 2026, yang sebelumnya dijadwalkan bakal dimatikan setelah tahun ini.