Bagikan:

JAKARTA - Mercedes-Benz mengonfirmasi akan menyatukan model S-Class dan EQS menjadi satu lini model dengan menawarkan pilihan penggerak listrik (EV) dan bensin (ICE) hingga akhir dekade berikutnya.

CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius, mengatakan model S-Class generasi terbaru akan hadir dalam mesin bensin sekaligus EV di masa mendatang dengan nama EQS yang akan mengakhiri petualangannya di industri kendaraan listrik mewah.

“Akan ada dua S-Class di masa depan, yakni ICE dan listrik,” kata Kallenius dikutip dari Carscoops, Senin, 2 September.

Kedua versi ini diharapkan bakal mengadopsi desain eksterior maupun interior yang sama, meskipun kemungkinan besar akan mengusung platform yang jauh berbeda.

Lebih lanjut, S-Class generasi kedelapan ini akan mengusung arsitektur MB.EA Large. Meskipun ada laporan bahwa Mercedes-Benz membatalkan peluncuran platform ini, namun Kallenius mengatakan bahwa sistem ini berada dalam tahap pengembangan.

Disebutkan bahwa arsitektur ini akan mendukung S-Class versi listrik, sedangkan versi mesin pembakaran bakal dibangun di atas fondasi versi terbaru dari Modular Rear Architecture (MRA).

6
Mercedes-Benz S-Class

Dalam hal desain dan gaya, Mercedes-Benz juga mengatakan jajaran ICE dan EV di masa depan akan memiliki koneksi visual yang kuat seperti halnya G-Class terbaru atau memakai pendekatan serupa seperti BMW pada Seri-5 atau i5 dan Seri-7 atau i7.

Perubahan rencana Mercedes-Benz untuk produk masa depannya sudah diperkirakan oleh berbagai pihak karena merek premium ini kesulitan memenuhi target penjualan EV, sehingga mendorong pabrikan menghadirkan lebih banyak kendaraan ICE digabungkan dengan EV di masa mendatang.

Selain itu, merek dari Jerman ini berharap segmen EV menyumbang 50 persen dari keseluruhan penjualannya pada 2030 mendatang. Mercedes-Benz juga berniat meningkatkan penjualan karena akan berinvestasi lebih banyak pada mesin ICE.

Sebelum generasi baru S-Class hadir, pabrikan akan meluncurkan versi peningkatan dari sedang mewah ini mulai 2026 mendatang.