Sepasang Pistol Milik Napoleon Bonaparte Laku Terjual Rp29 Miliar, Statusnya Harta Karun Nasional
JAKARTA - Dua pistol flintlock Gossard yang pernah dimiliki oleh Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte telah terjual dalam lelang seharga 1,69 juta euro (Rp29.740.441.400).
Senjata tersebut dijual di balai lelang Prancis Osenat di Fontainebleau, tepat di luar Paris, pada Hari Minggu pekan lalu. Harga awalnya diperkirakan 1,2 juta euro - 1,5 juta euro.
Menurut juru lelang, pistol tersebut diberikan kepada teman dan pengawal Napoleon, Armand de Caulaincourt, tepat setelah kaisar tersebut mencoba bunuh diri pada Bulan April 1814, melansir CNN 8 Juli.
Sebelum tanggal tersebut, Napoleon telah bertempur dalam serangkaian pertempuran melawan koalisi negara-negara Eropa yang dibentuk sebagai tanggapan atas invasinya ke Rusia.
Meskipun Napoleon memenangkan sejumlah pertempuran ini, Paris jatuh ke tangan koalisi sekutu pada tanggal 31 Maret 1814.
Menurut Osenat, pada hari-hari sebelum percobaan bunuh diri itu, Caulaincourt berkata, "Napoleon telah berbicara tentang cara bunuh diri selama berhari-hari." Kaisar "sering memeriksa pistolnya, mengeluarkan peluru dari senjatanya" selama waktu itu, menurut Osenat, seperti yang dikatakan Caulaincourt.
Osenat mengatakan, akhirnya Napoleon mencoba bunuh diri dengan menggunakan racun setelah menandatangani Perjanjian Fontainebleau. Ia selamat dari percobaan itu, turun takhta dan diasingkan ke Elba, sebuah pulau di lepas pantai Italia.
Osenat mengatakan kepada CNN, pistol-pistol itu dinyatakan sebagai Harta Karun Nasional oleh Pemerintah Prancis seminggu sebelum dijual, yang berarti pistol-pistol itu tidak dapat meninggalkan Prancis.
"Sepasang pistol ini melambangkan kejatuhan, akhir, turun takhta" kaisar Prancis, kata juru lelang Jean-Pierre Osenat dalam sebuah video yang diunggah oleh rumah lelang tersebut.
"Napoleon jatuh dari puncak kekuasaan. Dengan sepasang senjata ini, ia mempertimbangkan untuk bunuh diri," tambahnya.
Baca juga:
- Trump Selamat dari Penembakan, Presiden Biden: Saya Berdoa Untuknya, Tidak Ada Tempat untuk Kekerasan
- Donald Trump Selamat dari Penembakan saat Kampanye di Pennsylvania, Terduga Pelaku Dikabarkan Tewas
- Hujan Lebat Akibat Badai Beryl dan Alberto Sebabkan 200 Buaya Masuki Wilayah Perkotaan di Meksiko
- Diduga akan Bocorkan Informasi Militer, Pasangan Kelahiran Rusia Didakwa Melakukan Tindakan Mata-mata di Australia
"Oleh karena itu, pistol itu melambangkan akhir, gambaran kejatuhan."
Senjata-senjata itu dijual dalam kotak kayu kenari Burr dengan tatahan kayu hitam. Tutup kotak itu dilapisi beludru hijau yang disulam dengan huruf N, yang dibatasi dengan sulaman bunga. Kotak dan dua senjata itu juga memuat sandi Napoleon.
November lalu, Osenat menjual salah satu topi hitam Napoleon yang terkenal dengan harga rekor 1,932 juta euro (Rp33.999.131.826).