Gerindra Sambut Baik Pertemuan PSI dan PKS, Tapi Belum Dukung Wacana Anies-Kaesang
JAKARTA - Partai Gerindra menyambut baik pertemuan PSI dan PKS di kantor DPP PKS pada Senin, 8 Juli, kemarin. Menurutnya, pertemuan dua parpol yang dianggap tak bisa bertemu itu justru bisa mencairkan suasana jelang Pilkada 2024.
"Ya bagus sekali ya semangat persatuan yang ditunjukkan oleh mas Kaesang dan kawan-kawan PKS. Di situ juga ada sahabat saya yang tadinya tegang, karena miss komunikasi, tetapi ternyata bisa ketemu, ya itulah potret politisi Indonesia yang memang kami ini bisa berkonflik sesaat, bisa berbeda pendapat, tetapi kemudian karena ada semangat yang sama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, kita bertemu kembali, bisa saling akrab, itu yang paling penting dari pertemuan tersebut," ujar Waketum Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli.
"Saya sangat mengapresiasi kedua belah pihak ya. Orang kan ngomong PKS dan PSI tidak akan ketemu, ternyata bisa ketemu," tambahnya.
Habiburokhman lalu menyinggung soal PKS yang tertarik dengan duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep untuk Pilgub Jakarta 2024. Dia mengatakan, Gerindra masih dalam proses mencari cagub dan cawagub yang cocok untuk Jakarta.
"Nah terkait Pilgub apakah nanti akan mendorong Anies-Kaesang atau seperti apa, kami menunggu saja partai Gerindra," kata Habiburokhman.
"Kami juga dalam proses sedang mencari sosok yang tepat sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta," imbuhnya.
Baca juga:
- KPPBC Temukan 82 Kasus Rokok Ilegal Selama Semester Pertama 2024
- 4 Pemuda yang Miliki Sajam dan Kunci Letter T Diringkus Polisi, Diduga Terlibat Aksi Kriminal
- Polisi Sebut Belum Ada Kata Damai di Kasus Pemerasan Ria Ricis, Proses Hukum Berlanjut
- Fakta Baru, Pemilik Rekening Dalam Kasus Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis Bertetangga
Habiburokhman menambahkan, Gerindra tidak memiliki cukup kuota untuk maju sendiri. Karena itu partainya akan terus membicarakan berbagai skema dan berbagai kemungkinan dengan partai-partai politik lain terutama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya sekarang masih terus dibicarakan berbagai kemungkinan, kita lihat nanti lah ya mungkin seminggu, dua minggu ini semoga semakin jelas arahnya," pungkasnya.