Honda dan Sony Bakal Percepat Pengembangan EV demi Kejar Pabrikan China
JAKARTA - Honda bersama Sony telah meluncurkan brand Afeela, kendaraan listrik (EV) masa depan yang lebih canggih. Namun, kedua merek ternama ini berencana terus memperkuat kemitraannya di bidang otomotif.
Dilansir dari Carscoops, Selasa, 9 Juli, kedua perusahaan ini berniat memangkas biaya dan mempersingkat waktu pengembangan untuk mengantisipasi gempuran pabrikan otomotif China.
Menurut laporan tersebut, Honda akan menjual model dari Seri 0 dengan perkiraan harga sekitar 40.000 dolar AS (Rp650,9 jutaan). Sementara dari brand Afeela, diperkirakan harga EV yang ditawarkan lebih mahal.
Disebutkan juga platform untuk mobil Afeela dapat menyumbang sekitar 10 persen dari biaya satu unit EV dan berbagi platform dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dan harga lebih rendah dibandingkan dengan Honda mengembangkan arsitektur berbeda dari Seri 0.
Baca juga:
Kendaraan listrik generasi berikutnya dari Honda akan mencakup tujuh model terbaru yang akan meluncur hingga tahun 2031. Pabrikan berlogo ‘H’ ini telah gelontorkan dana hingga 10 triliun yen untuk EV. Pada Mei lalu, mereka mengonfirmasi akan menampilkan baterai ultra-tipis dan mengembangkan e-axle terbaru.
Honda juga akan manfaatkan kemampuan pengembangan mobil Formula 1 untuk mengembangkan kendaraan listrik generasi berikutnya dengan bobot lebih ringan.
Tujuannya ialah demi mengurangi sekitar 220 pon (100 kg) dibandingkan dengan mobil listrik sebelumnya. Pengurangan berat ini termasuk rangka bodi yang lebih ringan dan motor listrik berdimensi tipis.
Para insinyur akan memasang motor listrik dan baterai pada posisi rendah di tengah EV, sehingga menurunkan pusat gravitasinya untuk mempertajam pengendaliannya. Honda juga berjanji akan menghadirkan mobil listrik dengan efisiensi kelas atas.
Semua model dari Seri 0 akan diluncurkan dengan jangkauan hingga 480 km dan kemungkinan akan menggunakan baterai yang sama dengan model Afeela, yakni 91 kWh lithium.
Meskipun demikian, pabrikan sepertinya akan berfokus pada segmen SUV dan crossover terlebih dahulu. Seri 0 dijadwalkan akan diluncurkan pada paruh kedua dekade ini dan terlebih dahulu mengaspal di wilayah Amerika Utara, sebelum secara global.
Ini diikuti oleh SUV ukuran menengah dan entry-level pada periode yang sama. Kemudian, pabrikan akan menawarkan SUV tiga baris berdimensi besar di tahun 2027 yang kemudian diikuti SUV kompak setahun setelahnya.