Serangan Drone dan Artileri Rusia Lukai 7 Orang di Nikopol Ukraina
JAKARTA - Serangan penembakan Rusia melukai tujuh orang di kota Nikopol, Ukraina, di wilayah Dnipropetrovsk.
Gubernur regional Serhiy Lysak sebelumnya mengatakan pasukan Rusia menyerang daerah dekat Nikopol dengan drone kamikaze dan artileri pada Rabu, 3 Juli malam dan Kamis pagi.
Serangan-serangan itu merusak infrastruktur, empat bangunan tempat tinggal, satu pipa gas dan saluran listrik, katanya dilansir Reuters, Kamis, 4 Juli.
Nikopol telah menjadi sasaran serangan Rusia sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022. Rusia membantah menargetkan warga sipil atau infrastruktur sipil, namun ribuan orang telah terbunuh.
Baca juga:
Terbaru dalam bentrokan Ukraina-Rusia, militer Ukraina memilih mundur dari sebagian Chasiv Yar di wilayah timur Donetsk, sehari setelah Rusia mengatakan pasukannya menguasai distrik di kota strategis itu.
Chasiv Yar berdiri di dataran tinggi. Jika mereka menguasai penuh kota tersebut, pasukan Rusia berpotensi menggunakannya sebagai pos persiapan untuk maju ke arah barat menuju kota Kramatorsk dan Sloviansk di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu, 3 Juli, pasukannya telah menguasai distrik Novyi, yang terletak di sebelah barat kanal Siverskyi Donets-Donbas yang melintasi bagian timur kota tersebut.
“Menjadi tidak praktis untuk mempertahankan wilayah kanal setelah musuh memasukinya, karena hal itu mengancam nyawa dan kesehatan prajurit kami dan posisi para pembela kami hancur,” kata juru bicara militer Nazar Voloshyn kepada televisi Ukraina dilansir Reuters, Kamis, 4 Juli.
“Komando memutuskan untuk mundur ke posisi yang lebih terlindungi dan siap, namun bahkan di sana musuh tidak menghentikan aksi tempur aktifnya,” katanya.