JAKARTA - Militer Ukraina mundur dari sebagian Chasiv Yar di wilayah timur Donetsk, sehari setelah Rusia mengatakan pasukannya menguasai distrik di kota strategis itu.
Chasiv Yar berdiri di dataran tinggi. Jika mereka menguasai penuh kota tersebut, pasukan Rusia berpotensi menggunakannya sebagai pos persiapan untuk maju ke arah barat menuju kota Kramatorsk dan Sloviansk di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu, 3 Juli, pasukannya telah menguasai distrik Novyi, yang terletak di sebelah barat kanal Siverskyi Donets-Donbas yang melintasi bagian timur kota tersebut.
“Menjadi tidak praktis untuk mempertahankan wilayah kanal setelah musuh memasukinya, karena hal itu mengancam nyawa dan kesehatan prajurit kami dan posisi para pembela kami hancur,” kata juru bicara militer Nazar Voloshyn kepada televisi Ukraina dilansir Reuters, Kamis, 4 Juli.
“Komando memutuskan untuk mundur ke posisi yang lebih terlindungi dan siap, namun bahkan di sana musuh tidak menghentikan aksi tempur aktifnya,” katanya.
Pasukan Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, perlahan-lahan bergerak maju di wilayah Donetsk selama beberapa minggu dan mencoba membuka front baru di dekat kota Kharkiv di timur laut.
Kemajuan di wilayah Kharkiv terhenti, namun analis militer Ukraina mengakui tahun 2024 merupakan tahun yang sulit bagi Ukraina di medan perang dan penundaan dalam menerima bantuan militer AS mempunyai dampaknya.
Militer Ukraina mengatakan dalam laporan harian telah terjadi lebih dari 161 bentrokan dalam 24 jam terakhir, sebagian besar terjadi di wilayah Donetsk.
BACA JUGA:
Pasukannya telah mencegah pasukan Rusia menerobos pertahanan Ukraina di front Kramatorsk, yang mencakup wilayah dekat Chasiv Yar.
Dalam sepekan terakhir, militer Ukraina juga melaporkan peningkatan pertempuran di front Toretsk di wilayah Donetsk. Voloshyn mengatakan pasukan Rusia telah menyerang 114 kali di sana dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan 31 serangan pada pekan sebelumnya.