Miris, Lihat Rumah Kontrakan Pegawai PT KAI Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung, Tidak Bersih dan Sempit

JAKARTA – Andika Ahid Widianto (26) pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), bidang perbengkelan di Depo Cipinang, tinggal bersama istrinya di sebuah rumah kontrakan petak dengan satu kamar yang berada di dalam gang sempit, Jalan Asoka, Kecamatan Pulogebang, Jakarta Timur.

Rumah kontrakan terduga pelaku Andika Ahid Widianto (26) dan istrinya, Rizki Nur Arifahmawati (27), hanya berukuran lebar sekitar 3 meter.

Di dalam rumah kontrakan kecil dengan cat tembok warna hijau itu terdapat satu kamar tidur dan kamar mandi yang menempel dengan dapur.

Selain itu, di dalam rumah kontrakan tersebut juga terdapat ruang tamu yang berukuran 3x3 meter.

Senin siang, 1 Juli, saat VOI menyambangi tempat kejadian perkara (TKP), suasana lingkungan setempat terlihat sangat sepi. Tak ada warga sekitar yang melintas.

Berdasarakan pantauan di Lokasi, kontrakan petak yang dihuni pegawai PT KAI itu berada di dalam gang sempit yang hanya berukuran lebar sekitar 50 sentimeter.

Petugas di dalam rumah pegawai PT KAI di Pulogadung Jaktim/ Foto; Rizky Sulistio/ VOI 

Gang sempit yang menjadi akses masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku dan korban hanya dapat diakses untuk satu orang pejalan kaki.

Bahkan, di depan pintu kontrakan Andika tak terlihat pemandangan sedikit pun. Pandangan di halaman depan pintu kontrakan pelaku dan korban terhalang tembok tinggi bangunan rumah warga lainnya.

Kondisi kontrakan pegawai PT KAI itu juga terlihat sangat kumuh. Selain terlihat kurang rapih dan bersih, kontrakan pegawai PT KAI itu juga minim sirkulasi udara.

"Sehari - hari biasa saja, suaminya dari pengakuannya kerja di KAI sebagai apa kurang paham," kata Hendra, perwakilan pengurus RT 04/07, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin, 1 Juli.

Hendra mengatakan, selama tinggal di kontrakan, pasangan suami istri itu tidak terlihat gelagat yang aneh.

"Tidak ada laporan berantem, tetangga merasa aman-aman aja. Istrinya ibu rumah tangga biasa," ucapnya.

Faktor kemiskinan dan ekonomi disinyalir menjadi salah satu penyebab motif aksi pembunuhan yang dilakukan Andika terhadap istrinya.

Korban Rizki Nur Arifahmawati (27) tewas seketika karena hantaman benda tumpul di bagian kepala. Pelaku juga membenturkan kepala korban ke lantai rumah kontrakannya.

"Korban dipukul di sekitar muka dan kepala, kemudian dijedotin mulutnya berdarah," kata Imas, warga sekitar lokasi.