Kenapa Bayi Tidak Boleh Digendong Hadap Depan? Ini Bahayanya

YOGYAKARTA – Menggendong bayi tidak bisa dilakukan sembarangan. Alasannya karena tubuh dan jaringan mereka masih dalam proses perkembangan. Sebagai bekal parenting, orang tua juga harus tahu kenapa bayi tidak boleh digendong ke arah depan.

Para orang tua yang menggendong bayi arah depan mungkin punya maksud baik. Namun, agar bayi tetap selamat dan tak terjadi hal yang buruk disarankan untuk tahu alasannya.

Kenapa Bayi Tidak Boleh Digendong Hadap Depan

Larangan menggendong bayi arah depan tidak hanya berlaku baik memakai atau tidak menggunakan alat gendongan. Berikut ini alasannya.

  1. Kepala dan Leher Tak Tertopang dengan Baik

Menggendong bayi hadap depan tidak dianjurkan karena saat posisi tersebut, kepala dan leher bayi tidak tertopang dengan baik. Kondisi itu bisa berujung pada asfiksia posisional, yakni kondisi saat bayi tak punya kontrol terhadap leher dan dagunya sehingga jatuh ke dada. Posisi itu mengganggu saluran udara bayi.

  1. Kaki dan Pinggul Tak Tertopang Sempurna

Bayi yang digendong hadap depan akan membuat kaki mereka menggantung. Bahkan hal serupa terjadi pula pada tulang belakang dan pinggul. Saat itu terjadi, perkembangan pinggul tidak tumbuh sebagai mestinya. Perlu diketahui bahwa posisi yang keliru saat menggendong anak bisa merusak postur tubuh mereka.

  1. Punggung Ibu Melengkung

Tidak hanya pada bayi, dampaknya juga akan dirasakan oleh sang ibu. Saat menggendong posisi ke arah depan, tulang punggung ibu akan lebih melengkung dibanding mengendong bayi dengan posisi memeluknya.

  1. Bayi Mengalami Overstimulasi

Overstimulasi bisa diartikan sebagai kondisi di mana bayi terlalu banyak mendapatkan stimulasi sehingga mereka mudah kelelahan. Sebaliknya, menggendong dengan wajah menghadap ibu akan membantu mereka mengenali situasi sekitar dengan pelan dan baik.

  1. Perhatian Ibu Mudah Teralihkan dari Bayi

Ibu juga harus memperhatikan bayi khususnya dari kotak mata, raut wajah, pernapasan, dan sebagianya. Menggendong bayi hadap depan akan menghalangi perhatian ibu terhadap kondisi bayi. Dikhawatirkan saat bayi merasakan sesuatu ibu justru telat meresponnya.

  1. Gangguan Peredaran Darah

Meski ibu menggendong bayi dengan alat gendongan, risiko terjadi tekanan akibat alat tersebut tetap ada. Dikhawatirkan gendongan yang terlalu sempit membuat peredaran darah di beberapa tubuh jadi terganggu.

Kapan Bayi Boleh Digendong Hadap Depan?

Orang tua boleh menggendong bayi dengan menghadap depan asal pada saat yang tepat. Berikut ini tanda-tanda bayi sudah boleh mulai digendong hadap depan.

  1. Mampu menegakkan leher dan kepala dengan baik
  2. Tinggi badan sudah cukup
  3. Bisa duduk tanpa bantuan
  4. Bisa nyaman dalam posisi gendongan tersebut
  5. Mulai bisa merespon fenomena sekitar

Orang tua juga disarankan membekali diri dengan teknik menggendong sambil jalan kaki yang bisa diterapkan saat bayi rewel.

Itulah informasi terkait kenapa bayi tidak boleh digendong hadap depan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.