CIR Gugat Microsoft dan OpenAI atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

JAKARTA - The Center for Investigative Reporting (CIR), organisasi nirlaba yang memproduksi Mother Jones dan Reveal, mengumumkan pada  Kamis 27 Juni bahwa mereka menggugat Microsoft dan OpenAI atas dugaan pelanggaran hak cipta. Ini mengikuti langkah serupa oleh The New York Times dan beberapa outlet media lainnya.

"OpenAI dan Microsoft mulai menyedot cerita-cerita kami untuk membuat produk mereka lebih kuat, tetapi mereka tidak pernah meminta izin atau menawarkan kompensasi, tidak seperti organisasi lain yang melisensikan materi kami," kata Monika Bauerlein, CEO dari Center for Investigative Reporting, dalam sebuah pernyataan.

"Perilaku penumpang gratis ini tidak hanya tidak adil, tetapi juga merupakan pelanggaran hak cipta. Karya jurnalis, baik di CIR maupun di tempat lain, sangat berharga, dan OpenAI serta Microsoft mengetahuinya," kata Bauerlein.

Pengacara CIR berargumen dalam gugatan bahwa OpenAI dan Microsoft menyalin konten mereka, merusak hubungan dengan pembaca dan mitra, serta merampas pendapatan mereka.

CIR bergabung dengan banyak pihak lainnya dalam mengajukan tindakan hukum terhadap OpenAI dan Microsoft. The New York Times telah menghabiskan  1 juta dolar AS (Rp16,4 miliar) untuk gugatannya terhadap kedua perusahaan tersebut.

Kelompok yang terdiri dari delapan publikasi yang dimiliki oleh hedge fund Alden Global Capital, termasuk New York Daily News dan Chicago Tribune, juga menggugat, bersama dengan The Intercept, Raw Story, AlterNet, dan The Denver Post.

Kelompok penulis juga telah menggugat OpenAI, meskipun gugatan yang diajukan oleh kelompok yang termasuk komedian Sarah Silverman sebagian telah ditolak.

Beberapa organisasi media telah menandatangani kesepakatan lisensi dengan OpenAI, termasuk The Associated Press, Axel Springer, Financial Times, Dotdash Meredith, News Corp, Vox Media (perusahaan induk The Verge), The Atlantic, dan Time.

“Kami bekerja secara kolaboratif dengan industri berita dan bermitra dengan penerbit berita global untuk menampilkan konten mereka dalam produk kami seperti ChatGPT, termasuk ringkasan, kutipan, dan atribusi, untuk mengarahkan lalu lintas kembali ke artikel asli,” kata juru bicara OpenAI kepada CNBC mengenai gugatan CIR.