Airlangga Ungkap Harga Emas dan Dolar AS Diprediksi Naik Terus, RI Bisa Dapatkan Keuntungan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai instrumen investasi yang paling aman (safe haven) di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global saat ini yaitu emas dan dolar AS.

“Meningkatnya ketidakpastian, tingginya inflasi, dan mundurnya ekspektasi (suku bunga) The Fed saat ini telah mendorong investor beralih ke aset safe haven emas maupun dolar," katanya dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025, Senin, 24 Juni.

Airlangga memperkirakan, harga emas dan dolar AS akan terus mengalami kenaikan dan dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendapatkan keuntungan.

Hal tersebut mengingat akan ada smelter yang berproduksi pada akhir tahun 2024 dan akan beroperasi 1-2 ke depan.

"Harga emas diperkirakan akan terus meningkat dan sebetulnya Indonesia punya kesempatan karena Indonesia punya copper refinery akan segera berproduksi di akhir tahun ini dan segera commissioning dalam 1-2 hari ke depan," ucapnya.

Sebagai informasi, smelter baru PT Freeport Indonesia di Gresik akan diresmikan pekan ini.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menuturkan, persiapan peresmian sedang dilakukan.

Selain emas, Airlangga menilai, dolar AS juga menjadi salah instrumen investasi yang potensial dikarenakan saat ini nilai tukar dolar AS terus menguat terhadap nilai mata uang berbagai negara, termasuk rupiah.

Menurut Airlangga, kenaikan harga emas dan dolar AS karena ekonomi dunia masih tidak menentu dan masih dibayangi oleh tensi geopolitik, pelemahan ekonomi China hingga suku bunga tinggi di negara maju.

"Kalau kita lihat perekonomian dunia diproyeksikan masih di bawah tren jangka panjang, dengan down side risk. Tentu tensi geopolitik, fragmentasi geo ekonomi, pelemahan ekonomi Tiongkok, penguatan dolar AS, serta suku bunga tinggi di negara maju dan pengetatan fiskal di negara maju," tuturnya.

Adapun, berdasarkan laman Logam Mulia, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Senin, 22 Juni, naik sebesar Rp3.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.360.000 per gram.

Sebelumnya pada Sabtu, 22 Juni, harga emas batangan berada di posisi Rp1.357.000 per gram.

Sementara pada Senin, 22 Juni, harga jual kembali (buyback) emas batangan yakni sebesar Rp1.235.000 per gram.