Piyu dan Ahmad Dhani Protes karena Tidak Dilibatkan dalam Perizinan Event

JAKARTA - Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) melayangkan protes atas adanya peresmian layanan perizinan penyelenggaraan event.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi AKSI, Piyu selaku Ketua menyatakan bahwa pihaknya diundang dalam acara peresmian tersebut, namun mereka menolaknya karena tidak dilibatkan dalam diskusi sebelumnya.

“Dalam hal ini, kami merasa keberatan apabila kami tidak dilibatkan atau kami tidak diikutsertakan dalam perumusan atau dalam pembangunan perizinan event online tersebut,” kata Piyu dalam unggahan Instagram AKSI, Minggu, 23 Juni.

Berpesan kepada Presiden Joko Widodo, Piyu menyebut keterlibatan para pencipta lagu dalam perizinan event akan menjadi preseden baik atas penghargaan terhadap karya seni.

“Karena dengan dilibatkannya kami para pencipta lagu atau komposer seluruh Indonesia, tentunya ini menjadi sebuah preseden yang baik, contoh yang baik untuk penggunaan karya cipta atau untuk penghargaan atas karya cipta itu sendiri,” ujar Piyu.

Ahmad Dhani selaku Dewan Pembina AKSI juga menyampaikan keluh kesahnya. Dia berkeberatan karena tidak mengetahui isi dari peresmian layanan perizinan penyelenggaraan event tersebut.

“Dan kami sebagai pencipta lagu, kami belum tahu bagaimana formatnya. Karena selama ini sebagai pihak yang tidak pernah merasa diuntungkan atas penggunaan lagu dalam live event, kami cukup keberatan apabila tiba-tiba ada grand launching sebuah peraturan baru yang kami tidak tahu-menahu sama sekali,” kata Dhani.

“Dan kami sejak 2014 tidak pernah mendapatkan hak yang layak dalam penggunaan lagu di live event. Maka dari itu kita mohon Bapak Jokowi untuk tidak atau mengundurkan daripada launching-nya, sehingga kami terlibat dalam pembuatan peraturan-peraturan tersebut.”

Sebagai informasi, peresmian layanan perizinan penyelenggaraan event tetap berlangsung di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pagi ini. Presiden Joko Widodo diketahui hadir dalam acara tersebut.