JAKARTA - Konflik antara pencipta lagu dan penyanyi tengah menjadi sorotan. Banyak pencipta lagu merasa bahwa mereka tidak mendapatkan hak ekonomi yang seharusnya mereka terima, meskipun lagu-lagu yang mereka ciptakan sangat populer.
Sejumlah pencipta lagu kenamaan, seperti Ahmad Dhani, Piyu, Rieka Roslan hingga Posan Tobing pun bergabung dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Satriyo Yudi Wahono alias Piyu, gitaris band Padi Reborn yang menjabat sebagai Ketua Umum AKSI berharap asosiasi ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan pencipta lagu.
Selain itu, Piyu juga berharap AKSI bisa menjadi penengah bagi para pencipta lagu dengan orang yang membawakan lagu ciptaannya.
"Jadi kita akan menjadi asosiasi mediator (penengah) untuk untuk konflik-konflik antara pencipta lagu dengan artisnya," kata Piyu, dikutip dari kanal YouTube miliknya, Kamis, 7 September.
"Kita mau bikin seperti itu, apabila ada konflik, teman-teman AKSI akan menjadi mediatornya," sambungnya.
Dengan begitu, kedua belah pihak diharap mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Jika mediasi tidak berhasil, AKSI juga bersedia mengambil langkah hukum.
"Tapi bila diajak ngobrol dan diskusi nggak bisa, ya udah, kita maju ke urusan hukum," ucap Piyu.
BACA JUGA:
"Kita pengin semuanya punya hak ekonomi sama, punya hak moral yang sama," imbuhnya.
AKSI ingin memastikan bahwa perizinan antara penyanyi dan pencipta lagu menghasilkan kesetaraan hak ekonomi dan moral. Mereka ingin memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Sebagai informasi, AKSI resmi didirikan pada 31 Juli. Asosiasi ini memiliki visi untuk menjadi wadah bagi pencipta lagu di Indonesia, memberikan perlindungan terhadap hak-hak mereka dan memastikan keadilan serta kesejahteraan di masa depan.
Misi mereka adalah melindungi hak eksklusif, termasuk hak moral dan hak ekonomi, demi kepentingan para pencipta lagu.