Kim Jong-un Anugerahi Presiden Putin Tanda Kehormatan Korea Utara Order of Kim Il-sung
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin dianugerahi penghargaan Order of Kim Il-sung, tanda kehormatan tertinggi Korea Utara.
Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, penghargaan ini diberikan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara pribadi.
"Penghargaan ini diberikan sebagai tanda penghormatan dan kepercayaan yang tak terbatas dari pemerintah dan rakyat kami kepadanya, yang telah memberikan kontribusi khusus untuk pengembangan hubungan antara kedua negara," kata Pemimpin Kim, melansir TASS dari KCNA 20 Juni.
Presiden Putin menyambangi Pyongyang untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus kunjungan balasan atas undangan Pemimpin Kim pada 19 Juni
Pemimpin Kim mengundang Presiden Putin untuk mengunjungi Korea Utara saat ia berkunjung ke Rusia pada September 2023.
Keduanya memimpin delegasi masing-masing negara dalam pertemuan di Istana Kumsusan, sebelum kemudian menggelar pertemuan empat mata.
Kunjungan kali ini menghasilkan sebuah perjanjian tentang kemitraan strategis yang komprehensif dan kesepakatan kerja sama di bidang kedokteran, pendidikan kedokteran, dan ilmu pengetahuan, serta kesepakatan tentang pembangunan jembatan motor yang melintasi Sungai Tumannaya di perbatasan kedua negara.
Pemimpin Kim menyebut Rusia sebagai "teman sejati", serta Presiden Putin sebagai "teman tersayang rakyat Korea." Sementara, Presiden Putin pada gilirannya menolak upaya-upaya untuk menyalahkan Korea Utara atas memburuknya situasi di dunia.
Baca juga:
- Soroti Penandatanganan Perjanjian Baru Korea Utara-Rusia, Sekjen NATO: Kekuatan Otoriter Semakin Selaras
- Tiba di Hanoi Usai Kunjungi Korea Utara, Presiden Putin Sebut Persahabatan Rusia-Vietnam Teruji oleh Waktu
- Kim Jong-un Bilang Perjanjian Korea Utara-Rusia akan Membantu Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
- Rutte Jadi Kandidat Kuat Sekjen NATO, Moskow Sebut Tidak akan Mengubah Kebijakan Aliansi Terhadap Rusia
Upacara penganugerahan kepada Presiden Putin dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, sekretaris pers kepresidenan Dmitry Peskov, ajudan kepresidenan Yury Ushakov, Menteri Pertahanan Andrey Belousov dan Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora.