Kebakaran Landa Israel Utara Akibat Serangan Roket Hizbullah
JAKARTA - Militer Israel mengatakan empat puluh roket ditembakkan ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan menyebabkan kebakaran di 10 lokasi yang sedang diupayakan untuk dipadamkan oleh tim.
Roket-roket tersebut ditembakkan dari Lebanon utara, dan kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dilansir CNN, Kamis, 13 Juni.
Kelompok itu mengatakan pihaknya menargetkan enam barak militer Israel menggunakan roket Katyusha dan Falaq dan menggunakan tiga drone untuk menargetkan pangkalan. Hizbullah mengklaim pihaknya menyerang pangkalan tersebut dengan drone.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah pangkalan militer telah diserang, namun mengatakan “banyak peluncuran” berhasil dicegat dan sejumlah roket terkena dampaknya.
Dua orang dirawat karena luka ringan akibat pecahan peluru, kata layanan darurat Magen David Adom Israel.
Baca juga:
- Hizbullah Serang 9 Markas Militer Israel dengan 100 Roket hingga 30 Drone
- G7 Sepakati 50 Miliar Dollar AS untuk Ukraina, Uangnya dari Bunga Aset Rusia yang Dibekukan
- Pro Trump ‘Demo’ di Depan Gedung Putih, Olok-olok Biden Soal ‘Invasi’ Migran Jelang Pemilu AS
- PM Italia Buka KTT G7 Bahas Isu Global, Ukraina hingga Timur Tengah
Diberitakan sebelumnya, Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan roket dan mempersenjatai drone ke sembilan lokasi militer Israel dalam serangan terkoordinasi.
Serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel pada Selasa, 11 Juni yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.
Dilansir Reuters, Kamis, 13 Juni, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.
Pernyataan Hizbullah mengatakan mereka juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen dan barak militer.