Hizbullah Serang 9 Markas Militer Israel dengan 100 Roket hingga 30 Drone
JAKARTA - Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan roket dan mempersenjatai drone ke sembilan lokasi militer Israel dalam serangan terkoordinasi.
Serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel pada Selasa, 11 Juni yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.
Dilansir Reuters, Kamis, 13 Juni, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.
Pernyataan Hizbullah mengatakan mereka juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen dan barak militer.
Baca juga:
- Jerman Waspada Ancaman Teroris Jelang Euro 2024, 22 Ribu Polisi Dikerahkan
- Bela Anak Buah Soal Penyitaan Handphone dan Catatan Hasto PDIP, Dirdik KPK: Kami Tidak Sembarangan
- TNI AD Periksa Anggota yang Gelapkan Dana Kesatuan Rp876 Juta untuk Judi Online
- Demokrat: Anies Baswedan Tak Masuk Radar Cagub Jakarta
Sumber keamanan mengatakan kepada Reuters hal itu melibatkan penembakan setidaknya 30 drone penyerang sekaligus, menjadikannya serangan drone terbesar yang dilakukan kelompok tersebut hingga saat ini dalam perang yang telah berlangsung selama delapan bulan.
Hizbullah yang didukung Iran dan Israel telah saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada bulan Oktober, namun dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan tajam setelah serangan Israel yang menewaskan komandan Hizbullah.