Penyelenggara Sebut Glastonbury Festival Akan Rehat di Tahun 2026
JAKARTA - Emily Eavis, penyelenggara Glastonbury Festival menyebut bahwa salah satu festival musik terbesar dunia ini kemungkinan akan rehat di tahun 2026. Dengan begitu, tahun ini akan menjadi pertunjukan yang spesial, dengan gelaran di tahun depan menjadi yang terakhir sebelum diistirahatkan.
Putri dari Pendiri Glastonbury Sir Michael Eavis itu menyebut “tahun kosong” perlu diambil mengingat festival tersebut diselenggarakan di peternakan.
“’Tahun kosong’ ini penting karena memberikan istirahat pada lahan, dan memberikan kesempatan bagi sapi untuk tinggal di luar lebih lama dan mendapatkan kembali lahan mereka,” kata Emily Eavis saat wawancara dengan BBC di Sidetracked Podcast baru-baru ini.
“Dan menurut saya, cukup baik jika tidak terlihat mendapat untung,” lanjutnya.
Adapun, Glastonbury Festival pertama kali digelar atas inisiasi seorang pengusaha peternakan, Michael Eavis, di lahannya yang berada di Pilton, Somerset, Inggris pada September 1970.
Baca juga:
Glastonbury telah menjadi festival musik terbesar yang berhasil menghadirkan headliner seperti Oasis, Bob Dylan, Radiohead, hingga Elton John.
Tahun ini, Dua Lipa, Coldplay dan SZA menjadi headliner. Mereka akan tampil di ‘panggung piramida’ yang menjadi ikon dari Glastonbury Festival.
Emily mengatakan, gelaran tahun ini juga akan ada seruan perdamaian, yang dipimpin oleh seniman pertunjukan Marina Abramović, di panggung utama festival.
“Hanya mengheningkan cipta selama beberapa menit, dengan dia di atas panggung. Dan itu akan menjadi momen yang indah.”