Demi Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Kartika Putri Berobat ke Singapura
JAKARTA - Selebritas Kartika Putri mengunggah kondisi wajahnya yang tidak semulus di layar televisi. Kartika mengatakan kalau hal ini dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada penonton Indonesia soal kecantikan artis.
Ia merasa banyak warganet yang mengatakan kalau artis itu selalu sempurna padahal pada intinya mereka juga tetap manusia yang tidak sempurna.
"Aku tuh cuma nunjukin kan kebanyakan orang-orang yang awam merasa wih artis tuh nggak ada pori-pori, sempurna. Sebenarnya sih kita manusia biasa juga yang sebenarnya ya kayak aku kena penyakit. Ada bekasnya. Jadi sebenarnya ya tunjukin aja nggak usah takut," kata Kartika Putri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Mei.
Lebih lanjut, menyadari wajahnya memiliki flek hitam, Kartika mengakui kalau ia sampai menjalani pengobatan di Singapura demi menghilangkan flek hitam tersebut.
Kartika menuturkan alasannya memilih ke luar negeri karena di Indonesia belum ada teknologi yang mendukung.
"Iya aku berobatnya ke dokter singapur emg, itu juga ya pengen memang sebenarnya tuntas," papar Kartika Putri.
Baca juga:
- Bikin Tenang, Ruben Onsu Pamer Senyum di Rumah Sakit Pasca Dikabarkan Kelelahan Bekerja
- Setelah Cerai dengan Ammar Zoni, Irish Bella Mulai Menikmati Hidup untuk Menata Diri
- Apa Itu Gerakan Blockout 2024 Berkaitan Israel? Bikin Banyak Selebritis Dunia Ketar-Ketir
- 6 Foto Raline Shah Hadir di Festival Film Cannes 2024, Cantik dan Berkelas
"Kenapa si ke Singapura dan sebagainya? Ini juga mudah-mudahan teman-teman ngeditnya nggak salah ya, aku juga menyayangkan banget, orang di Indonesia yang nengurangi divisi karena keluar negeri. Ini juga mudah-mudahan menjadi perhatian khusus pembenahan dan perbaikan di dalam negeri," tambahnya.
Selain karena teknologinya yang lebih mumpuni, Kartika juga merasa kalau obat yang diberikan kepadanya dari Singapura lebih berefek baik ditubuhnya.
"Dan obat yang di Singapura lebih bereaksi di tubuh aku dan itu semoga pemerintah bisa meningkatkan obat-obatan di Indonesia," tandasnya.