Gegara Korsleting Listrik, Pasutri dan Dua Anak Terjebak Api di Dalam Ruko Manisan
JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu menyebutkan tiga rumah toko (ruko) di kawasan Pasar Panorama merupakan toko manisan, sayuran dan rumah makan, hangus terbakar.
Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah, dikutip dari Antara, Minggu, 19 Mei, menerangkan bahwa pada proses pemadaman tersebut pihaknya menurunkan delapan armada untuk memadamkan api.
"Untuk armada yang diturunkan berjumlah delapan unit serta dua ambulans dari pemadam kebakaran," kata Yuliansyah.
Pada proses pemadaman tersebut, pihaknya fokus melakukan pemadaman serta mencari korban yang terkepung di dalam ruko saat api mulai membesar.
"Kesulitan tim adalah harus membagi fokus antara mencari korban serta memadamkan api, namun setelah beberapa waktu empat korban dapat dievakuasi dengan selamat, dan segera di larikan ke rumah sakit," katanya.
Untuk korban yang sempat terjebak di dalam ruko tersebut yaitu pemilik toko manisan, istrinya dan dua anaknya, keempatnya saat ini masih berada di rumah sakit.
Baca juga:
- Tidak Kunjung Sembuh Meski Keluar Masuk RS Jiwa, Anak Bacok Kepala Bapak Sampai Tewas
- ODGJ Ngamuk Saat Perekaman e-KTP di Cilangkap, Petugas Cari Akal Foto Bersama
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
Penyebab terjadinya kebakaran tersebut akibat korsleting listrik, dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, sebab menghanguskan tiga ruko serta sejumlah perabotan rumah dan dagangan toko manisan.
Atas kejadian tersebut, Yuliansyah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar memastikan rumahnya dalam kondisi aman saat melakukan perjalanan.
Kemudian, memastikan semua colokan listrik terlepas, kompor dalam keadaan mati dan selang regulatornya juga sudah dilepas serta tidak meninggalkan benda-benda yang berpotensi terbakar atau meledak di dalam rumah, seperti petasan, kembang api, korek gas dan lainnya.