Pantas, Nakes Hamil Korban Tabrak Lagi Sampai Keguguran Dikira Petugas PPSU, Begini Ceritanya

JAKARTA - Wanita hamil korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Pejambon, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat sempat ditolong oleh petugas PPSU Pasar Baru yang melintas di lokasi.

Hidayatullah, anggota PPSU mengatakan, dirinya bersama empat rekannya saat itu kebetulan melintas di lokasi pukul 05.30 WIB dan melihat keramaian.

"Itu kan macet. Lalu saya menyuruh tim saya turun untuk memeriksa. Kemudian saya melintas dan diberhentikan dan dimintain tolong membawa korban," ucapnya.

Saat itu, pihaknya langsung menutupi darah korban menggunakan seragam PPSU. Hal tersebut sekalian pula menjawab dugaan awal korban adalah anggota PPSU.

"Jadi seragam itu dikenakan untuk menutupi darah korban serta menutup aurat korban. Makanya kami buru-buru menutupnya," katanya.

Saat itu, ia dan rekan-rekannya telah melihat korban kritis sehingga inisiatif ingin membawa korban ke rumah sakit Gatot Subroto yang jaraknya dekat dengan lokasi.

Tetapi pendamping korban meminta dibawa ke rumah sakit Sumber Waras.

"Saya bilang dibawa ke Gatot Subroto untuk pertolongan awal. Tapi dia kekeh dibawa ke Sumber Waras karena disana ada riwayat. Saya sudah jelasin jaraknya terlalu jauh dan kalau terjadi apa-apa kami tidak tanggung jawab," ucapnya.

Saat itu pihaknya pun langsung membawa korban ke rumah sakit Sumber Waras. Saat menuju RS Sumber Waras ada beberapa titik kemacetan, sehingga teman teman PPSU membuka jalan dengan mengarahkan mobil yang ada di depannya untuk sedikit menepi.

"Akhirnya jarak dari Pejambon hingga RS Sumber Waras ditempuh dalam waktu 20 menit," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita hamil yang bertugas sebagai tenaga kesehatan (Nakes) menjadi korban tabrak lari di Jalan Pejambon, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Akibat kecelakaan itu, pelaku berhasil melarikan diri. Sementara korban alami pendarahan.

"Korban apoteker rumah sakit (tenaga kesehatan), dia lagi hamil," ucap salah satu sumber.

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.

"Kita mengumpulkan informasi, mencari tahu dulu. Belum ada yang lapor," kata Kompol Jamalinus saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Mei.