Efek Blue Light untuk Kulit: Berikut Beberapa Akibatnya
YOGYAKARTA - Radiasi ultraviolet yang berasal dari sinar matahari bagi kebanyakan orang adalah satu-satunya paparan yang berefek negative bagi kulit. Namun, anggapan itu tak sepenuhnya benar, hal itu disebabkan karena pancaran sinar lain, seperti blue light yang bisa menimbulkan efek negative. Kali ini kita bakal membahas terkait efek blue light untuk kulit, simak sampai selesai, ya!
Mengenal Apa Itu Blue Light
Blue light ataupun yang pula disebut selaku High Energy Visible (HEV light) yaitu bagian dari spektrum cahaya yang nampak serta mempunyai energi lebih besar daripada sinar UVA serta UVB. Sinar ini tidak cuma berasal dari paparan matahari, namun pula perangkat digital di sekitar kita. Contohnya saja televisi, laptop, pc, smartphone, tablet, serta perangkat digital lainnya.
Pada perangkat digital, telah sangat jelas diketahui kalau cahaya ini sanggup merusak mata, sehingga tidak dianjurkan buat berlama-lama di depan gadget. Terutama di malam hari pada saat seluruh lampu sudah direduksi. Tetapi nyatanya, bahaya blue light tidak cuma pada mata, melainkan pula kulit. Cahaya ini sanggup menembus lebih dalam ke dermis kulit sebab energinya yang lebih besar.
Efek Blue Light Untuk Kulit
Bahaya blue light bakal semakin cepat terasa jika kalian menghabiskan waktu tiap hari duduk di depan laptop ataupun berbaring sembari main smartphone. Berikut ini beberapa akibat jelek sinar biru yang wajib kalian tahu.
I. Mengakibatkan Hyperpigmentation
Bahaya blue light yang selanjutnya yaitu mendesak proses hyperpigmentation jadi lebih cepat daripada sinar UV. Apalagi, semakin lama kalian berada di depan laptop serta smartphone, proses ini bakal semakin cepat terjadi. Bila didiamkan begitu saja, dapat berujung pada munculnya bercak hitam pada kulit.
II. Mempengaruhi Regenerasi Kulit di Malam Hari
Seluruh perempuan tahu kalau malam hari yaitu waktunya kulit buat regenerasi. Karenanya, tiap malam sebelum tidur, kalian harus melaksanakan skincare routine buat melindungi kesehatan serta kecantikan kulit. Akan tetapi, bila malam sebelum tidur juga kalian masih asyik main gadget, maka bahaya blue light bakal membatasi proses regenerasi tersebut.
Nyatanya ancaman kesehatan kulit tidak datang dari UVA serta UVB saja, ya. Terdapat pula bahaya blue light yang berasal dari perangkat digital. Buat mencegah efek buruknya, kalian perlu rangkaian skincare yang dapat melindungi dan memperbaiki kerusakan kulit akibat bahaya blue light.
III. Membentuk Radikal Bebas di Dalam Kulit
Bahaya blue light yang pertama yaitu memunculkan kemampuan kerusakan kulit lewat pembuatan radikal bebas. Cahaya ini berkontribusi pada penuaan dini, sama semacam paparan UVA. Apalagi, efeknya dapat lebih buruk sebab blue light dapat menembus dermis kulit lebih dalam daripada UVA serta UVB. Dampaknya, cahaya biru memecah kolagen serta elastin dalam kulit yang membuat kulit kehilangan kekencangan serta elastisitasnya.
Baca juga:
Paparan Blue Light Dapat Ditemui di Mana-mana
Pada saat kalian dapat menghindari paparan UVA serta UVB matahari dengan tetap berada di dalam ruangan, sayangnya tidak demikian dengan blue light. Bahaya blue light senantiasa mengancam sekalipun kalian tinggal di dalam ruangan tertutup seharian penuh. Ini sebab sinar biru ini dibuat juga oleh perangkat digital di sekitar kalian.
Mengutip wawancara dengan Dokter Murad, “Menghabiskan 4 sampai 8 jam kerja di depan komputer membuat kamu memperoleh jumlah energi blue light yang sama dengan 20 menit di bawah cahaya matahari siang hari.” Selaku gambaran, 7 menit paparan cahaya matahari pada jam 1 siang cukup kuat untuk membuat kulit jadi lebih gelap ataupun tanned.
Selain itu baca juga: “Mana yang Lebih Efektif Melindungi Kulit, Tabir Surya Biasa atau Stik?”.
Jadi setelah mengetahui efek blue light untuk kulit, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!