Apa itu Kerjasama Regional? Simak Pengertian dan Contohnya
YOGYAKARTA – Setiap negara di dunia pasti menjalin kerjasama ekonomi dalam skala internasional, baik dengan negara yang letaknya berdekatan secara geografis maupun tidak. Kerjasama internasional memiliki beragam bentuk, salah satunya adalah kerjasama regional. Lantas, apa itu kerjasama regional? Berikut penjelasan selengkapnya!
Apa itu Kerjasama Regional?
Mengutip laman Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, yang dimaksud dengan Kerjasama regional adalah kerjasama luar negeri antara negara-negara di kawasan yang melibatkan lebih dari dua negara.
Kerjasama regional dilakukan oleh negara-negara yang berada di suatu kawasan tertentu yang biasanya berdekatan. Tujuan dari kerjasama internasional ini biasanya sesuai kepentingan masing-masing negara. Akan tetapi, secara umum untuk memajukan negara-negara yang berada di suatu kawasan atau wilayah.
Sebagai contoh, pada era Presiden Soeharto, kerja sama regional difokuskan pada kepentingan ekonomi dan pembangunan, menukil laman Sekretariat Kabinet.
Untuk mendukung pemanfaatan itu, Indonesia menjalankan strategi kebijakan luar negeri low profile yang menghindari konfrontasi.
Indonesia memanfaatkan keikutsertaan dalam ASEAN untuk membangun stabilitas perdamaian dan keamanan kawasan untuk bisa melaksanakan pembanunan di dalam negeri.
Pada periode ini, Indonesia mulai menerapkan pendekatan lingkaran konsentris (memusat) dengan menempatkan Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya sebagai lingkaran terdalamnya.
Baca juga:
Contoh Kerjasama Regional
Ada banyak sekali contoh perjanjian kerjasama regional yang dilakukan oleh negara-negara di dunia. Masing-masing kerja sama memiliki tujuan dan maksudnya masing-masing.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Berikut ini adalah contoh kerjasama regional yang perlu Anda ketahui:
- Forum Regional ASEAN (ARF): ASEAN Regional Forum adalah suatu forum yang dibentuk oleh ASEAN pada tahun 1994 sebagai suatu wahana bagi dialog dan konsultasi mengenai hal-hal yang terkait dengan politik dan keamanan di kawasan, serta untuk membahas dan menyaman pandangan antara negara-negara peserta ARF untuk memperkecil ancaman terhadap stabilitas dan keamanan kawasan.
- Melanesian Spearhead Grup (MSG): MSG dibentuk pada tahun 1988 dengan ditandatanganinya Agreef Principles of Co operation among Independent States of Melanesia di Port Vila, Vanuatu. MSG resmi menjadi organisasi sub-regional pada 23 Matet 2007 melalui Agreement Establishing the Melanesian Spearhead Group.
- Conference on Interaction and Confidence Building Measures in Asia (CICA): CICA merupakan forum antar pemerintah yang bertujuan meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan perdamaian, keamanan dan stabilitas di Asia dan seluruh dunia. CICA juga merupakan forum antar pemerintah terbesar di Asia dengan 28 negara anggota.
- Pacific Island Forum (PIF): semula kerjasama regional ini dinamai South Pacific Forum, dibentuk tahun 1971 atas Prakarsa Selandia Baru. Perubahan nama di tahun 2000 ditujukan untuk merefleksikan lokasi geografis negara-negara yang berada di Utara dan Selatan Pasifik.
- Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA): kerja sama regional ini terbentuk secara resmi pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Davao City, Filipina pada 26 Maret 1994. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA.
Demikian informasi tentang apa itu kerjasama regional dan contohnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.